HOME

Rabu, 16 Mei 2018

PENERAPAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (DSS) DI LINGKUNGAN KERJA

PENERAPAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (DSS)
DI LINGKUNGAN KERJA



Di susun oleh:
-                       Anita Puji Rahayu                      201610325258
-                       Dede Mawadah                         201610325134
-                       Ghina Nur Azizah                       201610325260
-                       Rennu Rivencio                         201610325276
-                       Shofwatul Anam                        201510325242

FAKULTAS EKONOMIPROGRAM STUDI MANAJEMENUNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA






KATA PENGANTAR


Assalamualaikum W.W.,
            Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini dibuat berdasarkan kebutuhan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen , serta untuk kebutuhan kami agar dapat lebih memahami tentang perkembangan industrialisasi. Pada kesempatan ini kami membahas tentang “Penerapan Sistem Pendukung Keputusan Di Lingkungan Kerja “PT. ReAsuransi Internasional Indonesia (ReINDO)
            Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini sehingga makalah ini selesai tepat pada waktunya. Dalam pembuatan makalah ini penulis menggunakan beberapa referensi dari berbagai sumber. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, mengingat keterbatasan itu maka penulis meminta maaf dan membuka selebar-lebarnya kritik dan saran dari bapak dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen, serta dari rekan-rekan pembaca pada umumnya. Akhir kata, semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.



                                                                                                Bekasi, Mei 2018


Penulis




 
BAB IPENDAHULUAN


1.1 LATAR BELAKANG
Dalam setiap perusahaan pasti memerlukan beberapa sistem untuk membantu berjalannya suatu proses yang ada dalam perusahaan tersebut. Salah satu proses yang terdapat dalam perusahaan adalah proses pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan ini sangat penting dalam sebuah perusahaan, karena pengambilan keputusan harus dilakukan secara benar agar tidak terjadi kesalahan pada masa yang akan datang, karena setiap keputusan yang diambil akan sangat mempengaruhi proses kedepannya.
Di zaman yang serba teknologi seperti sekarang, hampir semua hal dapat kita lekukan dengan menggunakan teknologi. Seperti juga dalam hal pengambilan keputusan di suatu perusahaan. Saat ini sudah banyak perusahaan yang menggunakan teknologi sistem informasi manajemen berupa DSS (Decision Support System) untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan.

1.2 RUMUSAN MASALAH
1.           Pengenalan DSS (Decision Support System)
2.           Penerapan DSS di sebuah perusahaan
3.           Penerapan DSS di perusahaan “PT. ReAsuransi Internasional Indonesia (ReINDO)








 
BAB IIPEMBAHASAN



1. Pengenalan DSS (Decision Support System)
1.1 Sejarah DSS (Decision Support System)
Konsep sistem dukungan keputusan (DSS) telah berkembang terutama dari studi teoritis pengambilan keputusan organisasi yang dilakukan di Carnegie Institute of Technology pada akhir 1950-an dan awal 1960-an, dan pelaksanaannya dilakukan pada tahun 1960an. DSS menjadi area penelitian tersendiri di pertengahan tahun 1970-an, sebelum mendapatkan intensitas selama tahun 1980-an. Pada pertengahan dan akhir 1980-an, sistem informasi eksekutif (EIS), sistem pendukung keputusan kelompok (group decision support system / GDSS), dan sistem pendukung keputusan organisasi (ODSS) berevolusi dari DSS single user dan model oriented.
Menurut Sol (1987) definisi dan cakupan DSS telah berubah selama bertahun-tahun pada tahun 1970-an. Pada akhirnya, DSS digambarkan sebagai “sistem berbasis komputer untuk membantu pengambilan keputusan”. Pada akhir 1970-an, istilah DSS mulai berfokus pada sistem berbasis komputer interaktif yang membantu pengambil keputusan menggunakan basis data dan model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur.
Pada tahun 1980-an, DSS telah menyediakan suatu sistem dengan menggunakan teknologi yang sesuai dan tersedia untuk meningkatkan efektivitas kegiatan manajerial dan profesional. Akhir tahun ini, DSS mulai menghadapi tantangan baru terhadap rancangan workstation cerdas.
Pada tahun 1987, Texas Instruments menyelesaikan pengembangan Gate Assignment Displays System (GADS) untuk United Airlines. Sistem pendukung keputusan ini dikreditkan dengan mengurangi penundaan perjalanan secara signifikan dengan membantu pengelolaan operasi darat di berbagai bandara, dimulai dengan Bandara Internasional O’Hare di Chicago dan Bandara Stapleton di Denver Colorado. Dimulai sekitar tahun 1990, data warehousing dan on-line analytical processing (OLAP) mulai memperluas ranah DSS.
Munculnya teknologi pelaporan yang lebih banyak dan lebih baik telah melihat DSS pun mulai muncul sebagai komponen penting dalam desain manajemen. Contohnya bisa dilihat dari banyaknya diskusi DSS di lingkungan pendidikan. DSS juga memiliki koneksi yang lemah dengan paradigma user interface hypertext. Baik sistem PROMIS Universitas Vermont (untuk pengambilan keputusan medis) dan sistem Carnegie Mellon ZOG / KMS (untuk pengambilan keputusan militer dan bisnis) adalah sistem pendukung keputusan yang juga merupakan terobosan besar dalam penelitian antarmuka pengguna.

1.2          Pengertian DSS (Decision Support System)
Konsep Decision Support System pertama kali dinyatakan oleh Michael S. Scott Morton pada tahun 1970 dengan istilah “Management Decision System” (Sprague and Watson: 1993: 4) (Turban: 1995) (McLeod: 1995). Setelah pernyataan tersebut, beberapa perusahaan dan perguruan tinggi melakukan riset dan mengembangkan konsep Decision Support System. Pada dasarnya DSS dirancang untuk mendukung seluruh tahap pengambilan keputusan mulai dari mengidentifikasi masalah, memilih data yang relevan, menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan, sampai mengevaluasi pemilihan alternatif.
Ada berbagai pendapatan mengenai DSS, antara lain disebutkan di bawah ini (Daihani: 2001: 54):
1.             Menurut Scott,DSS merupakan suatu sistem interaktif berbasis komputer, yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah-masalah yang sifatnya semi terstruktur dan tidak terstruktur, yang intinya mempertinggi efektifitas pengambil keputusan.
2.             Menurut Alavi and Napier,DSS merupakan suatu kumpulan prosedur pemrosesan data dan informasi yang berorientasi pada penggunaan model untuk menghasilkan berbagai jawaban yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan. Sistem ini harus sederhana, mudah dan adaptif.
3.             Menurut Little,DSSadalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang semi terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model.
4.             Menurut Sparague and Carlson, DSS adalah sistem komputer yang bersifat mendukung dan bukan mengambil alih suatu pengambilan keputusan untuk masalah-masalah semi terstruktur dan tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model.
5.             Sedangkan menurut Al-Hamdany (2003: 519),DSS adalah sistem informasi interaktif yang mendukung proses pembuatan keputusan melalui presentasi informasi yang dirancang secara spesifik untuk pendekatan penyelesaian masalah dan kebutuhan-kebutuhan aplikasi para pembuat keputusan, serta tidak membuat keputusan untuk pengguna.
Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa DSS adalah suatu sistem informasi yang spesifik yang ditujukan untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan persoalan yang bersifat semi terstruktur secara efektif dan efisien, serta tidak menggantikan fungsi pengambil keputusan dalam membuat keputusan.
DSS (Decision Support System) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan atau manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Hal yang perlu ditekankan disini adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tool) bagi mereka. DSS sebenarnya merupakan implementasi teori-teori pengambil keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan management science.

DSS dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik. DSS merupakan problem solveryang dilengkapi dengan kemampuan untuk menghasilkan laporan-laporanyang periodik dan output dari model matematika. Model matematika dan kecerdasan buatan memungkinkan suatu sistem dapat mengambil keputusannya menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam presentasi).

DSS digunakan manajer untuk memecahkan masalah semi struktur, dimana manajer dan komputer harus bekerja sama sebagai tim pemecah masalah dalam memecahkan masalah yang berada di area semi struktur.
Karena DSS merupakan suatu pendukung pengambilan keputusan dengan menggunakan berbagai informasi yang ada, maka Raymond McLeod Jr. (1993) memasukkan DSS sebagai bagian dari Management Information System dan mendefinisikan DSS sebagai sistem penghasil informasi spesifik yang ditujukan untuk memecahkan suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer pada berbagai tingkatan. Menurut Laudon dan Laudon (1996: 46) meskipun DSS merupakan bagian dari MIS, namun terdapat perbedaan di antara keduanya. Perbedaan utamanya yaitu:
·                     MIS menghasilkan informasi yang lebih bersifat rutin dan terprogram.
·                     DSS lebih dikaitkan dengan proses pengambilan keputusan yang spesisfik.
Tipe-tipe DSS
Penting untuk diketahui jika DSS tidak mempunyai suatu model tertentu yang diterima maupun yang dipakai pada seluruh dunia. Selain itu, ada banyak teori DSS yang diimplentasikan, sehingga terdapat berbagai cara untuk mengklasifikasikan DSS tersebut. Berikut ini tipe-tipe DSS yang bisa Anda ketahui:
1. DSS Model Pasif
DSS model pasif ialah model yang hanya mengumpulkan data dan mengorganisirnya dengan efektif. Model ini umumnya tidak akan memberikan suatu keputusan yang khusus atau hanya bisa menampilkan datanya saja. Suatu DSS aktif pada kenyataannya sanggup memproses data dengan secara eksplisit menampilkan berbagai solusi dari data yang sudah terkumpul.

2. DSS Model Aktif
DSS model aktif kebalikan dari model pasiff. Model ini mampu memproses data dan secara eksplisit menunjukkan solusi dari data yang sudah diperoleh. Meskipun harus diingat bahwa intervensi manusia terhadap data tidak bisa dipungkiri lagi. Contohnya data yang kotor atau data yang sampah tentunya akan menghasilkan keluaran yang kotor pula.

3. Data Driven DSS
Data Driven DSS akan memfokuskan diri pada pengumpulan data yang akan dimanipulasi supaya cocok dengan kebutuhan pengambil keputusan, bisa berupa data internal atau eksternal dan mempunyai berbagai format. Oleh karena itu, sangat penting bahwa data yang dikumpulkan dan digolongkan secara sekuensial, misalnya data penjualan harian, inventori pada tahun sebelumnya, anggaran operasional dari satu periode ke periode lainnya, dan sebagainya.



4. Knowledge Driven DSS
Knowledge Driven DSS merupakan tipe DSS yang memakai aturan-aturan tertentu yang disimpan dalam komputer yang nantinya digunakan untuk menentukan apakah keputusan harus diambil. Contohnya, batasan berhenti pada perdagangan bursa.

5. Tipe DSS Lainnya
Selain keempat tipe DSS di atas, ada pula Model Driven DSS yang digunakan para pengambil keputusan untuk simulasi statistik atau model-model keuangan demi menghasilkan suatu solusi atau strategi tanpa perlu intensif mengumpulkan data. Ada pula DSS yang bersifat kooperatif, yang berarti apabila data dikumpulkan, dianalisa, kemudian diberikan kepada seseorang yang menolong sistem untuk merevisi atau memperbaikinya.

Selain itu, terdapat tipe DSS Communication Driven yang mana banyak digabungkan dengan metode atau aplikasi lain untuk menghasilkan serangkaian keputusan, strategi atau solusi. Lalu, yang terakhir ialah Document Driven DSS yang digunakan untuk menghasilkan keputusan dan strategi dalam berbagai dokumen seperti dokumen teks, excel, rekaman berbasis data.

 

Karakteristik DSS

Beberapa karakteristik DSS yang membedakan dengan sistem informasi lainnya adalah:
1.             Berfungsi untuk membantu proses pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur maupun tidak terstruktur.
2.             Bekerja dengan melakukan kombinasi model-model dan tehnik-tehnik analisis dengan memasukkan data yang telah ada dan fungsi pencari informasi.
3.             Dibuat dengan menggunakan bentuk yang memudahkan pemakai (user friendly) dengan berbagai instruksi yang interaktif sehingga tidak perlu seorang ahli komputer untuk menggunakannya.
4.             Sedapat mungkin dibuat dengan fleksibilitas dan kemampuan adaptasi yang tinggi untuk menyesuaikan dengan berbagai perubahan dalam lingkungan dan kebutuhan pemakai.
5.             Keunikannya terletak pada dimungkinkannya intuisi dan penilaian pribadi pengambil keputusan untuk turut dijadikan dasar pengambilan keputusan.
1.3          Jenis DSS
Usaha berikutnya dalam mendefinisikan konsep DSS diakuikan oleh Steven L. Alter. Alter melakukan study terhadap 56 sistem penunjang keputusan yang digunakan pada waktu itu, study tersebut memberikan pengetahuan dalam mengidentifikasi enam jenis DSS, yaitu :
1.             Retrive information element (mengambil elemen informasi)
2.             Analyze enteries fles (menganalisis semua file)
3.             Prepare report form multiple files(menyiapkan laporan standart dari beberapa files)
4.             Estimate decisions qonsquences (meramalkan akibat dari keputusan)
5.             Propose decision (mengusulkan keputusan)
6.             Make decisions (membuat keputusan)
DSS tersusun atas komponen sebagai berikut:
1. Database yaitu kumpulan data yang tersusun secara terstruktur dan dalam format elektronik yang mudah diolah oleh program komputer. Data yang digunakana adalah data yang relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan melalui simulasi.
2. Model Base : merupakan kumpulan pengetahuan yang sudah diterjemahkan dalam bahasa yang dapat dipahami oleh komputer. termasuk di dalamnya tujuan daripermasalahan (obyektif), komponen-komponen terkait,batasan-batasan yang ada (constraints), dan hal-hal terkait lainnya.
3. Software System : merupakan program utama dalam suatu DSS yang mengendalikan keseluruhan sistem.
4. Antar muka (user interface) : adalah tampilan program komputer.

1.4          Manfaat DSS Bagi Perusahaan
1.                   Meningkatkan efisiensi pribadi.
2.                   Mempercepat pemecahan masalh (mempercepat pemecahan masalah kemajuan dalam sebuah organisasi).
3.                   Memfasilitasi komunikasi antarpribadi.
4.                   Mempromosikan pembelajaran atau pelatihan.
5.                   Meningkatkan pengendalian organisasi.
6.                   Menghasilkan bukti baru untuk mendukung keputusan.
7.                   Menciptakan keunggulan kompetitif melalui kompetisi.
8.                   Mendorong eksplorasi dan penemuan pada bagian dari pengambilan keputusan.
9.                   Membantu mengotomasikan proses manajerial.
10.               Dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan.

1.5          Tujuan DSS
Dalam DSS terdapat tiga tujuan yang harus dicapai yaitu :
1.             Membantu manajer dalam pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah semi terstruktur.
2.             Mendukung keputusan manajer, dan bukannya mengubah atau mengganti keputusan tersebut.
3.             Meningkatkan efektivitas manajer dalam pembuatan keputusan, dan bukannya peningkatan efesiensi. 
Tujuan ini berkaitan dengan tiga prinsip dasar dari konsep DSS, yaitu struktur masalah, dukungan keputusan, dan efektivitas keputusan.

2.             Penerapan DSS di sebuah perusahaan
Pada dasarnya, konsep implementasi DSS di dunia kerja banyak sekali digunakan oleh berbagai perusahaan berbasis data. Namun, yang paling sering menerapkan DSS adalah Business Intelligence dalam hal pengumpulan data dan presentasi data dalam bentuk Dashboard. Selain itu, bidang industri perusahaan yang bisa dijadikan contoh ialah airline industri atau maskapai penerbangan.
Teknologi aplikasi yang digunakan ialah sistem aplikasi berbasis website dan bisa diakses pada suatu URL tertentu dari PC ataupun smartphone milik pengguna dengan kapasitas minimum, baik kapan saja dan dimana saja pengguna berada. Metodologi, proses, dan perangkat pelaporan Business Intelligence atau BI ialah komponen kunci yang memberikan analisa data, pelaporan, serta monitoring yang kaya pada pengguna sistem.

Pemilihan karyawan yang sesuai dengan criteria yang ada pada suatu jabatan tertentu melalui sistem pendukung keputusan (DSS) untuk proses profile matching dan analisis gap yang dibuat berdasarkan data dan norma-norma sumber daya manusia yang terdapat di perusahaan tersebut.
Proses profile matching dilakukan untuk menentukan rekomendasi karyawan dalam sistem kenaikan jabatan dan perencanaa karir berdasarkan kapasitas intelektual, sikap kerja dan perilaku. Hasil proses ini berupa ranking karyawan sebagai rekomendasi bagi pengambil keputusan untuk memilih karyawan yang cocok pada jabatan yang kosong tersebut.

Alat bantu dalam perencanaan anggaran yang dapat mensimulasikan pengaruh kebijakan manajemen terhadap anggaran operasional, dan menghasilkan informasi keuangan untuk digunakan dalam menetapkan alternatif pemodelan anggaran yang akan diterapkan.
DSS berbasis spreadsheet digunakan untuk menentukan besaran komposisi anggaran operasional pendidikan dari tahun ke tahun dalam bentuk program analisis anggaran.

Klasifikasi DSS
Ada beberapa cara untuk mengklasifikasikan aplikasi DSS. Tidak setiap DSS cocok dengan salah satu kategori, namun mungkin merupakan gabungan dari dua atau lebih arsitektur. Holsapple dan Whinston mengklasifikasikan DSS ke dalam enam kerangka kerja seperti DSS berorientasi teks, DSS berorientasi database, DSS berorientasi spreadsheet, DSS berorientasi pemecah masalah, DSS berorientasi aturan, dan DSS compound.
DSS compound atau gabungan ialah DSS klasifikasi paling populer saat ini karena menjadi sistem hibrida yang mencakup dua atau lebih dari lima struktur dasar. Dukungan yang diberikan oleh DSS dapat dipisahkan menjadi tiga kategori yang berbeda dan saling terkait yaitu Dukungan Pribadi, Dukungan Kelompok, dan Dukungan Organisasi. Komponen DSS dapat diklasifikasikan sebagai:

– Masukan: Faktor, angka, dan karakteristik untuk dianalisis
– Pengetahuan dan keahlian pengguna: Masukan memerlukan analisis manual oleh pengguna
– Keluaran: Data yang berubah dari keputusan DSS dihasilkan
– Keputusan: Hasil yang dihasilkan oleh DSS berdasarkan kriteria pengguna
DSS yang melakukan fungsi pengambilan keputusan kognitif terpilih dan didasarkan pada kecerdasan buatan atau agen cerdas disebut sistem keputusan pendukung cerdas (IDSS). Bidang teknik pengambilan keputusan yang baru lahir memperlakukan keputusan itu sendiri sebagai objek yang direkayasa, dan menerapkan prinsip-prinsip teknik seperti desain dan jaminan kualitas terhadap representasi eksplisit dari unsur-unsur yang membentuk sebuah keputusan.
3.             Penerapan DSS di perusahaan “PT. ReAsuransi Internasional Indonesia (ReINDO)
Saat ini bisnis Asuransi mengalami perkembangan yang begitu cepat seiring dengan  dinamika pertumbuhan ekonomi. Begitu juga dengan perkembangan bisnis ReAsuransi di PT. ReAsuransi Internasional Indonesia (ReINDO) dari tahun ke tahun telah mengalami pertumbuhan Premi yang begitu signifikan. Dengan dinamika pekembangan bisnis yang semakin besar tentu sangat berpengaruh pada  proses bisnis melalui penanganan administrasi berbasis komputer.
Sistem aplikasi berbasis komputer untuk menangani administrasi bisnis Asuransi Jiwa yang digunakan di PT. ReAsuransi Internasional Indonesia (ReINDO) telah dikembangkan dan dimplementasikan mulai tahun 1997. Sampai dengan saat ini (lebih dari 10 tahun implementasi) system tersebut telah mengalami banyak perubahan baik dalam model proses bisnis, model database dan jumlah data. Perubahan-perubahan ini telah mengakibatkan masalah pada implementasi system seperti link data, integrasi modul system, penyediaan infrastruktur  dan kecepatan proses data. 
Namun setelah dilakukan migrasi dari database Informix ke Database Oracle, dan juga dilakukan rewrite program dari Informix SQL/4GL  ke Oracle Form/Report Developer menjadikan tampilan aplikasi lebih menarik karena dengan tampilan web base sehingga lebih flexible. Dengan menggunakan fitur web util pada oracle, dapat dibuatkan program aplikasi EIS, sehingga membantu manajemen untuk mengambil keputusan.
Pembuatan program mengenai penyampaian informasi pada tingkat top level eksekutif di PT. ReAsuransi Internasional Indonesia (ReINDO), dibuat dengan program fitur webutil yang terintegrasi dengan form pada oracle 10g. Executive Information System EIS merupakan salah satu sistem penting dalam mendukung perkembangan suatu perusahaan.
EIS ini merupakan integrasi antara Management Information System dengan Decission Support System yang membantu pihak eksekutif mendapatkan informasi dan mampu untuk mengidentifikasikan dasar suatu masalah dalam perusahaan. Sebagai implementasinya, aplikasi ini dibangun berbasiskan komputer dalam bentuk interface berupa form yang menggunakan database Oracle 10g.
 Hasil yang diperoleh dari sistem ini adalah informasi yang diberikan kepada pihak ekesekutif merupakan informasi yang berhubungan dengan informasi keuangan perusahaan. Analisa yang dibuat mencakup perhitungan klaim, Net Balance, Premium, Inward, Outward, baik system konvensional maupun sistem Syariah.
Dengan EIS ini, manajemen  mempunyai kemampuan untuk menganalisa produski sehingga dapat memberikan keputusan terutama dalam memberikan kebijakan terutama yang menyakut kondisi cashflow keuangan perusahaan.




BAB IIIPENUTUP


KESIMPULAN
DSS yang menjadi singkatan dari Decision Support Systems atau dalam bahasa Indonesianya ialah sistem pendukung keputusan, merupakan serangkaian kelas tertentu dari sistem informasi terkomputerisasi yang support kegiatan pengambilan keputusan bisnis maupun organisasi.
DSS yang di rancang dengan tepat ialah suatu sistem berbasis perangkat lunak interaktif yang berguna untuk membantu para pengambil keputusan untuk memilah informasi yang berguna dari beberapa dokumen, data mentah, pengetahuan pribadi, atau model bisnis untuk mengidentifikasikan serta memecahkan berbagai masalah dan mengambil keputusan dengan benar.
DSS sangat bermanfaat bagi PT. ReAsuransi Internasional Indonesia (ReINDO) yaitu untuk menentukan besarnya premi yang akan diterima.Tarif atau premi yang ditetapkan harus bisa menutupi claim (risiko) serta biaya-biaya asuransi, dan sebagian dari jumlah penerimaan perusahaan (keuntungan) juga  Untuk memastikan bahwa klaim yang sah dibayar tepat pada waktunya, setiap perjanjian reasuransi mencantumkan ketentuan klaim.










DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ANALISIS TOKO ONLINE “ JD.ID ”

ANALISIS TOKO ONLINE “ JD.ID ” Dosen Pengampu : Don Haidy Abel,ST,MBA&E, LMP-NLP ...