HOME

Kamis, 15 Maret 2018

Sistem Informasi Management " SMK TERATAI PUTIH GLOBAL 2 "



SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SMK TERATAI PUTIH GLOBAL 2 KOTA BEKASI  



ANITA PUJI RAHAYU

DEDE MAWADAH

GHINA NUR AZIZAH
RENNU RIVENCIO
SHOFWATUL ANAM
SARTIKA





BAB I
PENDAHULUAN

 1.1 Latar Belakang

  Suatu lembaga pendidikan formal memiliki keinginan untuk menjelaskan, mendefinisikan serta menerapkan suatu model pendidikan yang berdasarkan ekspektasinya memilki kapabilitas dan sesuai dengan perkembangan zaman.

  Manajemen pendidikan pada era informasi merupakan suatu prioritas untuk kelangsungan pendidikan atau dengan kata lain merupakan suatu bentuk pendidikan yang harus memiliki ciri khusus untuk menciptakan hasil yang sesuai dengan tujuan lembaga pendidikan. Hal ini disebabkan penurunan perkembangan pendidikan dilihat dari segi kualitas dan hasil dari ekspektasi lembaga pendidikan. Selain itu, penurunan ini juga disebabkan oleh tidak tersedianya manajemen yang baik untuk mengelola pendidikan di beberapa lembaga pendidikan.

  Pendidikan harus menetapkan visi dan misi yang jelas untuk memproduksi keputusan yang berkualitas dan beroperasi secara maksimal seiring perkembangan zaman. Untuk mewujudkan hal ini, perlu dibuat suatu struktur organisasi dan manajemen ( terlampir ) yang pasti dan sesuai dengan visi dan misi lembaga pendidikan. Melalui penggunaan internet dan sistem informasi, lembaga pendidikan dapat mengembangkan manajemen yang baik.

Adapun Visi dan Misi SMK Teratai Putih Global 2 sebagai berikut :
1.Visi SMK Teratai Putih Global 2
Menjadi Lembaga pendidikan berkualitas dan berwawasan Global
2. Misi SMK Teratai Putih Global 2
a. Menyelenggarakan sekolah yang unggul, terpercaya dan Profesional
b. Mewujudkan SDM yang Kompeten, sarana/prasarana memadai, sistem mutakhir,dan fokus pada keberhasilan siswa
c. Memberikan manfaat seluas-luasnya kepada siswa dan masyarakat
d. Memberikan kontribusi yang optimal untuk mempersiapkan sumber daya manusia berakhlak mulia, kompeten, produktif, dan siap bersaing di era globalisasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sekolah memudahkan semua pihak untuk berinteraksi, misalnya pihak sekolah dapat memberikan informasi kepada calon siswa/masyarakat yaitu mengakses informasi tersebut dengan mudah. Segala informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat dapat dengan mudah diperoleh tanpa harus datang langsung, dan cukup dibelakang meja komputer dan online.
Menurut UU No. 20 tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan pada dasarnya adalah proses komunikasi yang di dalamnya berisi suatu transformasi pengetahuan, berbagai nilai dan keterampilan baik di dalam maupun luar sekolah yang berlangsung secara konstan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

1.2.Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam penulisan makalah ini, yaitu terbatas pada:
•Konsep sistem informasi manajemen.
•Penggunaan MIS di lembaga pendidikan.
•Analisa MIS lembaga pendidikan.
•Prinsip-prinsip MIS di sekolah.
•Kebutuhan-kebutuhan pendukung MIS.

 1.3.Tujuan dan Manfaat

 1. 3.1 Tujuan
    Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menganalisa penggunaan MIS / sistem informasi manajemen dalam berbagai lembaga sekolah, memahami konsep manajemen, memperdalam ilmu mengenai prinsip dan teori serta menginvestigasi kebutuhan yang diperlukan untuk membangun sistem informasi manajemen sekolah.

1. 3.2 Manfaat
       Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini dikhususkan kepada lembaga pendidikan agar dapat memperdalam ilmu mengenai sistem informasi manajemen sekolah dan menggunakannya untuk peningkatan kualitas layanan baik bagi sekolah maupun pihak umum.

1. 4.Metodologi Penelitian

  Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode studi pustaka melalui pengumpulan materi, data dan informasi dari artikel yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.
Berikut adalah  langkah-langkah yang dilakukan dalam penulisan makalah ini :
a.Penelitian Pendahuluan
Pada tahap ini, penulis melakukan penelitian mengenai topik yang dibahas. Penelitian yang dilakukan meliputi pengamatan masalah-masalah yang berkaitan dengan topik
b.Studi Pustaka
Mengumpulkan materi dari artikel yang berkaitan dengan masalah yang dibahas serta teori-teori yang memperkuat pemahaman terhadap permasalahan.
Perumusan Masalah
Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan, penulis menyimpulkan masalah yang akan dianalisa dalam penulisan makalah ini.
c.Pembatasan Masalah
Dari masalah yang dirumuskan pada tahap sebelumnya, penulis memberikan batasan materi-materi yang akan dianalisa.
d.Analisis Data
Pada tahap ini, penulis menganalisis data-data yang diterima dari hasil studi pustaka.
 Kesimpulan dan Saran
Merumuskan kesimpulan dan saran yang diambil dari keseluruhan proses penelitian yang telah dilakukan untuk menjawab topik permasalahan yang diangkat.

1. 4. Landasan Teori

 1. 4. 1 Database 
Database merupakan koleksi data yang saling berhubungan yang dapat diperoleh dengan mudah dan diproses dengan komputer.

 1. 4. 2 Informasi
Informasi merupakan data yang telah diproses, diatur, dan diintegrasikan untuk menyediakan suatu pandangan tertentu. Informasi yang berkualitas memiliki 5 kriteria, yaitu :
•Akurat : informasi harus bisa dipercaya, bebas dari kesalahan, dan tidak membingungkan pengguna informasi.
•Tepat waktu : informasi harus diterima tidak terlambat sehingga tidak mengganggu proses pengambilan keputusan.
•Relevan : informasi yang diperoleh harus sesuai dengan masalah yang dibahas.
•Lengkap : informasi yang disajikan lengkap sehingga mempermudah penerima dalam menggunakannya untuk berbagai kegiatan.
•Jelas : informasi yang disampaikan harus jelas artinya / tidak ambigu.

1. 4. 3 Sistem
Sistem dijabarkan melalui pendekatan prosedur dan pendekatankomponen.   Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem berarti sekumpulan prosedur-prosedur yang memiliki suatu tujuan tertentu sedangkan berdasarkan pendekatan komponen,sistem berarti sekumpulan komponen yang saling berhubungan dan membentuk kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu

 1. 4. 4 Sistem Informasi
Sistem informasi adalah kombinasi hardware, software, infrastruktur, dan personel terlatih yang diatur untuk memfasilitasi perencanaan, kontrol, koordinasi, dan pembuatan keputusan dalam suatu organisasi 

 1. 4. 5 Manajemen
Manajemen adalah pengelolaan dan koordinasi berbagai aktivitas bisnis dengan tujuan untuk mencapai suatu objektif yang diinginkan. Manajemen sering dimasukkan sebagai faktor produksi suatu organisasi seiring dengan mesin, material, dan biaya. Menurut ahli manajemen, Peter Drucker (1909-2005), tugas dasar manajemen adalah pemasaran dan inovasi.
Praktek manajemen modern berasal dari studi dari masa lampau yang dilakukan Sir Thomas More (1478 – 1535) dengan melihat berbagai kegagalan dan rendahnya efisiensi kesuksesan beberapa perusahaan. Manajemen berisi berbagai fungsi yang saling berkaitan untuk membuat peraturan perusahaan,  pengaturan, perencanaan, pengontrolan, dan pengarahan sumber daya organisasi dengan tujuan untuk mencapai objektif yang sesuai dengan peraturan yang telah dibuat.

1. 4. 6 Management Information System (MIS)
Management Information System / MIS merujuk kepada suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan suatu alat bagi manajer untuk menyusun, mengevaluasi, dan mengelola berbagai departemen dalam organisasi secara efisien.
Untuk menyediakan informasi baik informasi lama, baru, dan masa depan, sistem informasi manajemen dapat menggunakan software yang membantu dalam membuat keputusan, sumber daya seperti database, hardware sistem, sistem pendukung keputusan, manajemen sumber daya manusia dan proyek, dan berbagai proses terkomputerisasi lain yang membantu departemen dalam bekerja secara lebih efisien. (http://www.webopedia.com/TERM/M/MIS.html).





BAB II
ISI



2.1  Sistem Informasi Manajemen Sekolah

2.1.1.   Tujuan Sistem Informasi Manajemen Sekolah
Ada beberapa tujuan dibentuknya suatu sistem informasi manajemen sekolah, antara lain :
Bagi pihak sekolah
•Mempermudah proses pengelolaan data akademik dan non akademik.
•Menyediakan suatu laporan perkembangan siswa dalam proses pengajaran.
•Menyediakan suatu laporan perkembangan pengajar dalam kegiatan pembelajaran.
•Menjadi panduan untuk membuat peraturan sekolah.
•Berperan sebagai sarana komunikasi antara masyarakat dan orang tua siswa tanpa batasan waktu dan tempat.
•Menjadi media promosi yang memperkenalkan sekolah.
•Sebagai sarana perluasan informasi / pengetahuan.
Bagi pihak orang tua siswa
•Mempermudah orang tua dalam memonitor perkembangan anak (siswa) di sekolah.
Bagi siswa
•Menyediakan suatu media bagi siswa untuk memantau perkembangan baik dari sisi akademik maupun non akademik.
•Membantu siswa dalam memperoleh informasi mengenai mata pelajaran yang disajikan di sekolah dan meningkatkan prestasi siswa melalui database bahan pelajaran dan soal latihan.
•Membantu siswa dalam persiapan sebelummemasuki jenjang pendidikan selanjutnya, merencanakan karir, dan mengembangkan kemampuan sosial atas dasar informasi dan  pengetahuan akan dirinya sendiri, sekolah, linkungan kerja, dan masyarakat.

 2.1.2.Syarat dan Ruang Lingkup Perencanaan Sistem Informasi Manajemen Sekolah
Ada beberapa faktor yang dapat menjadi syarat kesuksesan sistem informasi manajemen suatu sekolah, antara lain :
•Ketersediaan / availability
Informasi yang dipersiapkan untuk membuat sistem informasi harus tersedia bagi pihak-pihak dalam sekolah. Hal ini merupakan suatu hal mendasar dalam merancang suatu sistem informasi.
•Mudah untuk dipahami / comprehensibility
Informasi yang tersedia di dalam sistem harus dimengerti oleh pihak pembuat keputusan sistem. Informasi yang termasuk di dalamnya adalah informasi mengenai jadwal rutin tugas-tugas dari sistem informasi dan keputusan yang tepat.
•Kesesuaian / relevant
Informasi yang ada di sistem harus berupa informasi yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan suatu organisasi. Informasi ini bisa berkaitan dengan permasalahan yang sedang dihadapi, misi, ataupun tujuan dari organisasi yang berkaitan.
•Kelengkapan / completeness
Informasi yang lengkap tidak berarti banyaknya informasi yang ada di dalam suatu sistem. Kelengkapan berarti informasi yang diperlukan cukup untuk memenuhi standar yang berlaku dalam organisasi yang menggunakan sistem informasi yang bersangkutan. Hal ini berperan penting dalam menghasilkan suatu sistem informasi yang fungsional bagi penggunanya.
•Ketepatan waktu / timing
Penyediaan informasi yang tepat merupakan hal yang penting untuk merancang suatu sistem informasi. Informasi harus memenuhi syarat-syarat sebelumnya sebelum dapat dianalisis untuk membuat sistem akhir.
•Terorganisir / coordinated 
Sistem informasi yang dibuat harus terstruktur sehingga membuat sistem bekerja dengan baik. Letak sistem informasi manajemen dilakukan secara terpusat. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa informasi dapat digunakan oleh bagian-bagian sistem yang sesuai.
•Meningkatkan produktivitas
Sistem informasi manajemen harus mampu meningkatkan produktivitas organisasi yang bersangkutan. Misalnya, sistem informasi manajemen sekolah menyediakan suatu layanan untuk membuat record mengenai data siswa sekolah tersebut. Hal ini akan mempermudah pihak administrasi dalam mengelola data dan juga mengurangi tingkat kesalahan pemrosesan data.
Sistem informasi manajemen sekolah memiliki suatu ruang lingkup. Hal ini dilakukan untuk memberikan batasan yang jelas antara bagian-bagian sistem yang ada dalam sistem. Ruang lingkup standar sistem informasi manajemen sekolah meliputi :
•Sistem Informasi Profil Sekolah
Merupakan sistem utama dari sekolah. Konten yang ada di dalamnya berupa data sekolah yang terhubung dengan standar kode pengenal sistem informasi manajemen sekolah dari jaringan pendidikan nasional. Standar kode digunakan sebagai alat bagi dinas pendidikan daerah untuk memperoleh informasi mengenai suatu sekolah. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dinas pendidikan dalam membuat suatu keputusan menyangkut pengembangan setiap sekolah.
•Sistem Informasi Manajemen dan Administrasi Personalia (SISILIA)
Sub-sistem informasi manajemen sekolah ini berkaitan dengan tenaga pengajar sekolah. Isinya antara lain pengelolaan penerimaan pegawai honorer, data mengenai jumlah tenaga pengajar sementara dan tetap, tunjangan, profil tenaga pengajar, dan evaluasi kemampuan tenaga pengajar.
•Sistem Informasi Manajemen Kesiswaan Sekolah Terpadu
Sub-sistem yang berkaitan dengan pengelolaan informasi mengenai siswa sekolah. Manajemen / pengelolaan informasi dilakukan dengan menggunakan nomor induk siswa nasional / NISN.
•Sistem Informasi Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah
Sub-sistem yang mempermudah pengelolaan inventarisasi sarana dan prasarana sekolah, persediaan, dan laporan mengenai pengelolaan peralatan dan perlengkapan sekolah. Fungsi lainnya adalah perencanaan biaya mengenai penyediaan dan perawatan seluruh inventaris sekolah. Hal ini akan mendukung pihak manajemen sekolah dalam menganalisa kebutuhan operasional sekolah selama satu periode pengajaran.
•Sistem Informasi Manajemen Kegiatan Akademik
Merupakan sub-sistem dasar manajemen pendidikan di sekolah. Terdiri dari 4 sudut pandang dengan struktur sebagai berikut :
•Sudut pandang dewan kurikulum
•Sudut pandang tenaga pengajar
•Sudut pandang pihak pengusaha / eksekutif
•Sudut pandang siswa
•Sistem Informasi Administrasi dan Pengelolaan Keuangan Sekolah
Sub-sistem yang berkaitan dengan manajemen keuangan sekolah. Kontennya meliputi perencanaan anggaran pendapatan dan pembiayaan sekolah (RAPBS), laporan mengenai transaksi pendapatan dan pengeluaran sekolah, dan sistem akutansi yang terstruktur.
•Situs Layanan Informasi Sekolah dan Masyarakat
Merupakan media untuk menghubungkan berbagai pihak baik pihak dalam sekolah maupun luar sekolah. Hal ini bertujuan untuk menyediakan suatu layanan informasi mengenai sekolah / publikasi, menjelaskan berbagai hubungan dengan pihak sponsor sekolah, dan menyediakan wadah dagi berbagai pihak untuk membagikan ide dan gagasan yang berkaitan dengan sekolah.

 2.1.3.Material Penyusun Sistem Informasi Manajemen Sekolah
   Untuk membuat suatu sistem berdasarkan ruang lingkup sistem informasi manajemen sekolah, diperlukan bahan-bahan / material yang sesuai. Hal ini bertujuan untuk mendukung terciptanya sistem informasi yang baik. Beberapa material yang dapat dijadikan acuan untuk membuat sistem informasi manajemen sekolah, antara lain :
•Profil Siswa
Merupakan data siswa secara keseluruhan. Hal ini meliputi biaya administrasi, biaya sekolah, kelas, hasil prestasi, dan penghargaan serta catatan mengenai siswa yang bersangkutan.
 No Nama Kebutuhan Detail Kebutuhan
1Registrasi Siswa Data penerimaan siswa baru
2Kelas dan Subjek Siswa Data mengenai kelas dan subjek yang disediakan dalam suatu kelas untuk siswa
3Kartu Hasil Prestasi Siswa Data mengenai hasil perolehan nilai siswa pada subjek dan kelas tertentu
4Biaya Sekolah Siswa Data biaya dan iuran sekolah
5Penghargaan dan Catatan Siswa Data mengenai penghargaan dan catatan mengenai siswa selama masa studi siswa
6Surat Pengunduran Diri Siswa Surat penjelasan siswa yang mengundurkan diri selama masa studi
 Subjek dan Kelas Sekolah
Merupakan informasi mengenai kelas-kelas yang ditawarkan sekolah seperti matematika dan bahasa dan subjek-subjek yang ada di dalam kelas tersebut.
 No Nama Kebutuhan Detail Kebutuhan
1Kelas Sekolah Informasi mengenai kelas yang ditawarkan sekolah
2Subjek dalam Kelas Sekolah Informasi mengenai subjek dalam suatu kelas yang ditawarkan sekolah
3Biaya Kelas Informasi biaya dari berbagai kelas
 Peran Sistem Sekolah
Merupakan konten mengenai peran dan tanggung jawab dari berbagai fakultas sekolah.
 No Nama Kebutuhan Detail Kebutuhan
1Tenaga Pengajar Memungkinkan pengajar untuk mengelola data siswa meliputi kuis, tugas, hasil ujian tengah semester dan akhir semester
2Resepsionis Memungkinkan resepsionis untuk menambah, menghapus, memperbaharui, dan melihat data akademis dan biaya siswa
3Kepala Sekolah Memungkinkan kepala sekolah untuk melihat data siswa, biaya, informasi dan kinerja staf sekolah

•Perencanaan Sekolah
Informasi mengenai jadwal kelas dan berbagai peristiwa penting yang dilaksanakan di sekolah.
 No Nama Kebutuhan Detail Kebutuhan
1 Jadwal Kelas Informasi mengenai penambahan kelas baru, pembaharuan jadwal kelas per masa studi, dan penjelasan seluruh jadwal kelas yang ada dalam sekolah
2 Jadwal Peristiwa Penting / Event Informasi mengenai berbagai tipe dan event yang akan datang
Tabel 3.4 Tabel Kebutuhan Perencanaan Sekolah
 Kehadiran
Memungkinkan pembuatan laporan mengenai daftar kehadiran siswa dan staf sekolah.
 No Nama Kebutuhan Detail Kebutuhan
1 Kehadiran Siswa Informasi mengenai pembuatan laporan dan pengelolaan kehadiran siswa
2 Kehadiran Staf Sekolah Informasi mengenai pembuatan laporan dan pengelolaan kehadiran staf sekolah

2.2  Analisa dan Perancangan Sistem

2.2.1. Analisa Sistem
Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian sistem informasi ke dalam beberapa bagian dengan maksud untuk identifikasi dan evaluasi. Berbagai permasalahan, kesempatan, dan hambatan, dan kebutuhan yang diharapkan dianalia sehingga dapat dicari solusinya.

 2.2.2. Analisa Kelemahan Sistem
Analisakelemahan sistem dapat dilakukan dengan meninjau permasalahan yang mengganggu sistem yang sudah digunakan / ada sebelumnya. Masalah-masalah pada sistem dapat diidentifikasi melalui teknik analisa PIECES yang terdiri dari 6 komponen, yaitu :
•Performance (kinerja), dapat ditinjau dari :
•Tingkat keberhasilan pengiriman message dalam jaringan sistem (throughput).
•Waktu respon / jawaban sistem (response Time).
•Information (informasi), dapat dilihat melalui :
•Hasil
Dari hasil yang ada, dilihat apakah ada kekurangan informasi, kesesuaian informasi dengan masalah, kelebihan informasi, format informasi yang tidak berguna / dimanfaatkan, ketidaktepatan informasi, dan kesulitan pembuatan informasi.
•Masukan / input
Input data dapat bermasalah jika data sulit untuk didapat, adanya pengulangan perolehan data, terlalu banyak data yang diperoleh, dan kemungkinan perolehan data yang tidak legal / melanggar hak cipta.
•Data yang disimpan
Data yang disimpan dapat menimbulkan permasalahan jika data tidak aman dari berbagai ancaman dan tindak pembajakan, data tidak terorganisir, data tidak fleksibel, dan data tidak dapat diakses.
•Economic (ekonomi), dapat dilihat dari :
•Biaya
Biaya dapat menimbulkan masalah jika biaya yang diperlukan tidak diketahui, tidak dapat ditelusuri, dan terlalu mahal.
•Profit / keuntungan
Profit dapat dicapai dengan melihat tren bisnis baru dan peningkatan pemasaran.
•Control (kontrol), dapat diteliti melalui :
•Keamanan / kontrol yang kurang
Hal ini dapat menyebabkan data masukan tidak cukup diolah, regulasi privasi data dapat dilanggar, kemungkinan terjadinya pemrosesan error, dan pengambilan keputusan yang tidak benar (error).
•Keamanan yang terlalu ketat
Hal ini dapat menyebabkan ketidakpraktisan bagi pelanggan dan pekerja dan penundaan pemrosesan.
•Efficiency (efisiensi), dapat dilihat melalui :
•Waktu yang terbuang dikarenakan kesalahan orang dan mesin / komputer
Hal ini dapat terjadi karena adanya pengulangan pemasukan data, pengulangan pemrosesan data, dan pengulangan pembuatan informasi.
•Material dan usaha yang sia-sia dikarenakan kesalahan orang dan mesin / komputer
Hal ini bisa dilihat jika usaha dan material yang diperlukan untuk menjalankan suatu tugas sangat besar.
•Service (layanan), dapat dilihat melalui :
•Sistem membuat hasil yang tidak akurat.
•Sistem membuat hasil yang tidak konsisten.
•Sistem membuat hasil yang tidak dapat dipercaya.
•Sistem tidak mudah untuk digunakan.
•Sistem tidak mudah untuk belajar.

2.2.3. Analisa Kebutuhan Sistem
Analisa kebutuhan sistem terbagi menjadi 2, yaitu :
•Kebutuhan Fungsional
Merupakan kemampuan sistem untuk menjalankan proses dan menampilkan informasi sesuai dengan kepentingan pengguna. Beberapa kebutuhan fungsional yang umum ada pada sistem informasi manajemen sekolah adalah :
•Administrator
Pada umumnya, pada suatu layanan sistem informasi manajemen sekolah tugas yang dapat dilakukan administrator adalah melakukan login ke sistem dan mengubah data siswa, guru, jadwal pembelajaran, kelas, daftar nilai siswa, dan berita sekolah melalui penambahan maupun penghapusan data.
•Siswa
Siswa memiliki kebutuhan untuk mengakses sistem menggunakan nomor induk masing-masing siswa, meninjau dan mem-print nilai dan jadwal kelas yang diikuti, dan memperoleh bahan dan soal mata pelajaran terkait melalui fitur download.
•Guru
Guru dapat menggunakan sistem informasi manajemen sekolah untuk memasukkan nilai masing-masing siswa dan materi yang diajarkan di kelasnya. Nomor induk kependudukan dapat digunakan sebagai metode untuk login bagi masing-masing guru.
•Visitor / pengunjung
Pengunjung dapat melakukan pendaftaran siswa baru dan melihat berita terkait sekolah melalui MIS.
•Kebutuhan Non Fungsional
Merupakan faktor pendukung yang mengoptimalkan kinerja sistem. Hal ini dapat ditinjau dari :
•Kebutuhan Hardware
Syarat hardwareminimal yang diperlukan dalam implementasi MIS, antara lain :
•Processor Intel Pentium 4
•Hardisk 50GB
• RAM 1GB
• VGA 128MB
• Sistem Operasi Windows 7
•Kebutuhan Software
Software yang digunakan dalam pembuatan program sistem dapt berupa :
• Sistem Operasi : Windows 7
•Web Server : Apache/XAMPP
•Database Server : MySQL
•Script Engine : PHP
•Web Browser : Google Chrome
•Kebutuhan Pengguna
Kebutuhan pengguna dalam tahap pembuatan sistem pada umumnya adalah :
•System analyst
Tugas : menganalisa sistem dengan mempelajari kemungkinan timbulnya permasalahan dan penentuan kebutuhan sistem yang sesuai untuk kemudian diidentifikasi sehingga dapat menghasilkan desain dan solusi yang tepat.
•Programmer
Tugas : penulisan kode program / pemrograman sistem yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan rancangan yang telah dibuat system analyst.
•Operator / pemakai
Tugas : menggunakan sistem atau dalam beberapa kasus dapat berperan sebagai pengelola sistem dengan terlebih dahulu dilatih programmer / system analyst untuk mengetahui cara kerja sistem.

2.2.4. Analisa Kelayakan Sistem
Studi kelayakan sistem merupakan suatu penilaian terhadap suatu sistem  untuk menentukan apakah sistem yang telah dikembangkan akan terus dijalankan atau diganti dengan sistem baru. Institusi dan organisasi secara otomatis dianggap telah memenuhi standar kelayakan teknologi jika sudah menggunakan program berbasis internet. Analisa kelayakan sistem dibagi menjadi 2, yaitu :
•Analisa Kelayakan Teknologi
Teknologi dianggap layak jika informasi dari suatu lembaga sekolah dapat diakses melalui layanan internet. Selain itu, suatu repositori khusus institusi penyedia informasi perlu dibuat, selalu terhubung dengan jaringan internet dalam waktu 24/7, dapat diakses kapanpun dan di manapun.
•Analisa Kelayakan Hukum
Kelayakan hukum dapat dilihat dari peraturan yang diterapkan oleh institusinya. Hukum yang telah ditetapkan tidak boleh dilanggar melalui kesalahan dalam penggunaan sistem atau berbagai aspek lainnya. Aspek utama yang harus menjadi fokus untuk kelayakan jukum adalah masalah hak cipta. Untuk menghindari masalah pembajakan / ilegalitas data, maka sistem harus disertakan dengan kekuatan hukum melalui pembuatan hak cipta atas sistem tersebut.
Sistem baru yang akan digunakan dianggap layak jika tidak menyimpang dari hukum yang ada, karena sistem yang diterapkan tidak mengandung unsur SARA, pelecehan, dan tidak merupakan hasil pembajakan karya individu lain. Hal ini perlu diutamakan untuk tidak menimbulkan masalah bagi pihak sekolah yang bersangkutan.
•Analisa Kelayakan Operasional
Optimalisasi penerapan sistem dapat tercapai jika staf yang akan menggunakan sistem diberikan pelatihan untuk memungkinkan operasi sistem yang lebih baik. Hal ini ke depannya juga akan memberikan pengaruh antara lain mempercepat proses arus data informasi dan meningkatkan ketepatan informasi kepada pengguna.
Sistem yang dianggap layak secara operasional juga dilihar dari sejauh mana kemampuan pengguna baik staf sekolah, guru, siswa, orang tua siswa, dan masyarakat dalam menggunakannya. Jika mereka mampu memahami penggunaan setiap bagian sistem, maka sistem dapat dianggap layak secara operasional.

3.2.5. Implementasi Sistem
Tahapan implementasi terdiri atas 4 bagian, yaitu :
•Publikasi website
Hal ini dilakukan dengan memasukkan website yang belum diolah ke internet sebagai prototype yang dapat diakses orang lain.
•Pengujian sistem
Tujuan pengujian sistem adalah untuk mengetahui kekurangan dari sistem yang dibuat dengan melakukan kegiatan studi kelayakan. Uji program dilakukan oleh pihak yang memiliki kepentingan terhadap sistem tersebut. Ada dua jenis uji program, yaitu :
•White Box Testing
Tes ini dimaksudkan untuk memprediksi cara kerja software secara rinci. Salah satu bentuk uji white box adalah uji konversi di mana pengujian dianggap sukses jika fungsi-fungsi software dapat berjalan sesuai dengan ekspektasi pengguna sistem.
•Black Box Testing
Tes ini dilakukan melalui uji coba antar muka software. Tujuan uji ini adalah pencarian kesalahan / error pada fungsi dikarenakan adanya kesalahan fungsi, hilangnya fungsi pada sistem, antar muka, struktur data, dan kinerja yang tidak sempurna.
Salah satu contoh black box testing adalah uji validasi. Untuk melakukan pengujian, maka langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah menjalankan aplikasi, menambahkan data dan menyimpan data.
•Konversi sistem
Merupakan tahap peralihan dari penggunaan sistem lama ke sistem baru.
•Implementasi Lanjutan
Merupakan tahap pengembangan sistem secara lebih lanjut, monitorisasi sistem dan penjagaan sistem dari kemungkinan terjadinya error yang tidak dapat dicegah. Ada beberapa hal yang dilakukan pada tahap ini, antara lain :
•Memiliki duplikat website yang digunakan untuk sistem secara keseluruhan
Duplikasi dapat dilakukan dengan memindahkan data yang ada dalam website ke dalam media penyimpanan seperti CD-ROM atau flashdisk sebagai antisipasi kesalahan jika pada suatu saat terdapat kesalahan pada sistem. Hal ini akan mempermudah lembaga sekolah dalam melakukan backup data jika diperlukan.
•Mengelola sistem melalui pembaharuan isi website, gambar, berita, dan keterangan lain yang berhubungan dengan lembaga sekolah.

Implementasi SIM di SMK Teratai Putih Global 2 berdasarkan keterangan diatas sebagai berikut :
1.PPDB ( Penerima Peserta Didik baru ) 
Setiap tahun SMK Teratai Putih Global 2 menerima siswa baru untuk 6 kompetensi keahlian, yaitu Akuntansi, administrasi perkantoran,pemasaran, perbankan, multi media dan rekayasa perangkat lunak (RPL). Penerimaan siswa menggunakan PPDB online yang bekerja sama dengan dinas terkait serta telkomsel serta penerimaan secara manual. Setiap Kompetensi keahlian hanya menerima 1 kelas rombongan belajar.
2.KBM ( Kegiatan Belajar Mengajar )
KBM di SMK Teratai Putih Global 2 dilaksanakan mulai hari senin sampai jumat dengan dimulai tadarusan bersama dihalaman sekolah yang dipimpin oleh siswa secara bergantian, tadarusan dimulai jam 06.45 sampai jam 07.00 lalu dilanjut dengan KBM. Penilaian hasil belajar menggunakan kurikulum 2013 revisi, untuk raport penilaian tengah semester ( PTS ) dan penilaian akhir semester ( PAS ) semua wali kelas menggunakan e-raport termasuk mengerjakan tugas-tugas siswa kirim tugas via email ke guru. Untuk menunjang SIM SMK Teratai Putih Global 2 memiliki akses internet langsung dari yayasan Teratai Putih Global bersama SMK Teratai Putih Global 1 dan SMK Teratai Putih Global Jakarta dan pusat terletak di SMK Teratai Putih Global 2, SMK Teratai Putih Global 2 melaksanan UNBK dengan memiliki komputer client sebanyak 150 unit dan server 7 unit dibagi menjadi 2 sesi dalam 6 lab.
3.Keuangan
Segala pembayaran siswa, bantuan pemerintah, bantuan donatur semua menggunakan sistem keuangan yang canggih. Setiap pembayaran siswa langsung ke Bank yang ditunjuk yayasan yaitu BNI dan BRI. Untuk bantuan pemerintah melalui BJB dan BRI. Sistem keuangan yang dipakai adalah sistem execelent ( seperti model zahir Accounting ), siswa diberikan ID siswa masing-masing untuk melakukan pembayaran. Dengan demikian setiap siswa langsung memonitor dan mengetahui jumlah tunggakannya.
4.Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler di SMK Teratai Putih Global 2 dilaksanakan setiap hari senin sampai jumat setelah kegiatan KBM berakhir, yaitu mulai jam 15.00 s.d 17.30.
Ada sepuluh ekskul di sekolah ini seperti taekwondo, pencak silat, volly, basket, futsal, seni budaya, paskibra, PMR,pramuka, dan badminton. Setiap pelatih ekskul selalu memberikan nilai kepada siswa sama halnya dengan PTS dan PAS.




BAB III
PENUTUP


3.1  Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
•Langkah-langkah yang spesifik mulai dari analisa sistem, definisi masalah, analisa PIECES, analisa kebutuhan sistem, dan berbagai aktivitas yang mendukung terbentuknya MIS yang interaktif dan menarik.
•Website merupakan media penyampaian informasi yang dapat menarik minat pengguna dan meningkatkan kualitas baik bagi pihak sekolah maupun luar sekolah.
•Penggunaan MIS menunjukkan citra positif lembaga sekolah tidak hanya dalam ruang lingkup nasional melainkan juga internasional dikarenakan penggunaan teknologi terbaru identik dengan penyesuaian dengan standar yang digunakan di berbagai negara.
•Sistem dapat meningkatkan kualitas pelayanan informasi melalui penyediaan informasi yang up-to-date dan jelas.

3.2  Saran

Beberapa saran yang dapat diungkapkan untuk meningkatkan penelitian di masa yang akan datang, antara lain :
•Manajemen database sistem yang berkaitan dapat ditingkatkan dengan menerapkan konsep pengembangan sistem database yang terkait dengan lembaga sekolah. Hal ini bisa berupa penambahan fitur backup data untuk mencegah ancaman terhadap data di masa depan.
•Dari segi antar muka, website dapat dikembangkan secara interaktif dan user friendly sehingga menarik minat pengguna dan mempermudah proses komunikasi.
•Pemeliharaan sistem dengan melakukan maintenance perangkat lunak dan keras secara teratur.
•Penambahan fitur-fitur seperti untuk alumni agar terjalin hubungan antara alumni dengan lembaga sekolah dan sebagai penyedia informasi tambahan.




DAFTAR PUSTAKA


http://binabbas.org/sisfokol/
http://crl.du.ac.in/ical09/papers/index_files/ical-121_185_722_1_PB.pdf
http://www.cs.toronto.edu/~sme/CSC340F/readings/PIECES.html
http://mahtabrasheed.wordpress.com/2013/01/15/school-management-system-requirement-document/
http://repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.2971.pdf
http://repository.library.uksw.edu/bitstream/handle/123456789/2504/T2_942009064_BAB%20II.pdf?sequence=3
http://studentgoblog.blogspot.com/2012/04/sistem-informasi-manajemen-sekolah.html
http://wisnuonline.blogspot.com/

Rabu, 14 Maret 2018

Sistem Informasi Management " PERUSAHAAN HUAWEI "



TUGAS MAKALAH
“PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN HUAWEI”


NAMA KELOMPOK :
- Christiani
- Deby Putri
- Dian Tri Lestari
- Hanila Sulham
- Harizatul Milati Sulu
- Muhammad Nasirudin


UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA
TAHUN 2018


1.Pendahuluan


  Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu sistem informasi yang digunakan oleh organisasi untuk mengelola semua transaksi yang mendukung fungsi manajemen, dan bisa berguna untuk pengambilan keputusan. Atau sistem informasi manajemen yakni sistem informasi yang menghasilkan Output dengan masukan Input dan berbagai proses lainnya yang hasilnya dibutuhkan untuk tujuan tertentu dalam kegiatan manajemen.

  Sistem informasi manajemen sering sekali disebut dengan SIM, hasil dari SIM umumnya selalu menjadi pertimbangan untuk mengambil suatu keputusan dalam suatu organisasi. Dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen, berbagai macam pekerjaan yang ada hubungannya dengan analisis manajemen selalu bisa diselesaikan dengan cepat. Sistem Informasi Manajemen bisa berjalan secara baik bila didukung dengan teknologi yang canggih, sumber daya manusia yang berkualitas dan komitmen organisasi. Sistem Informasi Manajemen sangat bermanfaat untuk mendukung fungsi manajemen, operasional dan pengambilan suatu keputusan.

  Kegiatan SIM juga bisa mendukung proses bisnis pada suatu perusahaan dan sangat penting untuk kelangsungan perusahaan. Jadi perusahaan harus mempunyai suatu komitmen untuk menjalankan Sistem Informasi Manajemen, Agar berbagai proses pada perusahaan termasuk proses produksi bisa berjalan dengan baik dan tentunya mampu memberikan keuntungan juga.

  Agar informasi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Manajemen bisa berguna bagi manajemen, maka analisis sistem harus mengetahui berbagai macam kebutuhan informasi yang dibutuhkannya misalnya dengan mengetahui berbagai suatu kegiatan pada masing-masing tingkatan manajemen dalam organisasi dan tipe keputusan yang bisa diambil untuk menyelesaikan permasalahan. Bisa dikatakan bahwa dibentuknya sistem informasi manajemen atau SIM pada suatu perusahaan yakni agar manajemen bisa mempunyai berbagai informasi bermanfaat yang nantinya bisa digunakan untuk pengambilan keputusan.

1.1 Fungsi Sistem Informasi Manajemen

 Fungsi utama diterapkannya sistem infomasi manajemen dalam suatu organisasi yaitu sebagai berikut:
•Mempermudah pihak manajemen untuk melakukan suatu perencanaan, pengawasan, pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua departemen yang mempunyai hubungan komando atau koordinasi dengannya.
•Untuk meningkatkan sebuah efisiensi dan efektifitas data yang tersaji akurat dan tepat waktu.
•Untuk meningkatkan suatu produktifitas dan penghematan biaya dalam suatu organisasi.
•Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit sistem kerja yang terkoordinir dan sistematis.

1.2 Tujuan Sistem Informasi Manajemen

•Untuk menyediakan suatu informasi dalam pengambilan suatu keputusan.
•Untuk menyediakan suatu informasi yang digunakan didalam suatu perencanaan, pengendalian, pengevaluasian dan juga perbaikan berkelanjutan.
•Untuk menyediakan suatu informasi yang dipergunakan di dalam suatu perhitungan harga pokok produk, jasa dan tujuan lainnya yang diinginkan oleh manajemen.
Dari Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dana pengguna lainnya, perlu mempunyai akses menuju informasi akuntansi manajemen dan juga mengetahui bagaimana cara untuk bisa menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen tersebut dapat membantu mereka dalam mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan suatu masalah dan mengevaluasi kinerja yang sudah dilakukan.

1.3 Contoh Sistem Informasi Manajemen

  Dalam prakteknya Sistem Informasi Manajemen diterapkan dalam berbagai bidang seperti akuntansi, akademik, pemasaran, manajemen persediaan, personalia dan lain sebagainya. Namun pada kesempatan kali ini kita hanya akan menjelaskan 12 contoh penerapannya saja, Berikut 12 contoh nyata penerapan sistem informasi manajemen:

a.Enterprise Resource Planning (ERP)
Adalah sebuah aplikasi sistem manajemen bisnis yang memudahkan pengelolaan bisnis secara terintegrasi. sistem ini memiliki konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan meliputi manusia, dana, mesin, suku cadang, material, waktu, dan kapasitas yang berpengaruh luas mulai dari manajemen paling atas hingga operasional di sebuah perusahaan. ERP biasanya digunakan oleh perusahaan dalam mengelola manajemen dan melakukan pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit bidang kerja yang ada didalam perusahaan, misalnya bidang Accounting, Keuangan, Pemasaran, Sumber Daya Manusia, Pengelolaan Persediaan dan Operasional.

b.Decision Support System (DSS)
Adalah sistem informasi berbasis komputer yang menggunakan model keputusan dan database khusus untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi manajerial end users. DSS dapat membantu para manajer dalam mengambil keputusan dengan cara mengamati lingkungan dalam perusahaan. Contoh: sebuah aplikasi untuk menentukan kelayakan proposal kredit pada Bank Mandiri.

c.Informatic Management System (IMS)
IMS berfungsi untuk membantu spektrum tugas-tugas dalam organisasi, yang juga dapat dimanfaatkan untuk membantu menganalisa pembuatan keputusan. IMS juga mampu menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program komputerisasi, seperti e-procurement.

d.Executive Information Systems (EIS)
Adalah tipe SIM yang sesuai untuk kebutuhan informasi strategis bagi manajemen atas. Tujuan dari sistem informasi eksekutif berbasis komputer adalah memberikan akses yang cepat dan mudah untuk informasi selektif tentang faktor-faktor kunci dalam melaksanakan tujuan strategis perusahaan bagi manajemen atas.

e.Transaction Processing System (TPS)
Merupakan sistem yang dapat berfungsi untuk mencatat dan memproses data hasil dari tranksaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan. Sistem TPS berguna untuk proses data dengan jumlah besar pada transaksi bisnis yang rutin. TPS biasa diimplementasikan untuk manajemen gajidan inventaris. Contohnya ialah aplikasi yang digunakan untuk Bantuan Keuangan Desa Pemprov Sumatra Barat.

f.Information Reporting Systems (IRS)
IRS menyediakan informasi produk untuk manajerial end users untuk mendukung mereka dalam menentukan keputusan setiap harinya. Akses data IRS berisi informasi tentang operasi internal yang telah diproses sebelumnya oleh Transaction Processing Systems (TPS). Informasi dari IRS dapat berupa laporan yang bisa disesuaikan berdasarkan permintaan, periodik, atau situasi pengecualian. Contoh, manajer penjualan dapat menerima laporan analisa penjualan setiap bulannya untuk mengevaluasi hasil penjualan produk.

g.Supply Chain Management (SCM)
Sistem SCM ini sangat berguna bagi pihak manajemen dimana data data yang disajikan terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai dari produsen, pemasok, pengecer sampai konsumen akhir.

h.Knowledge Work System (KWS)
Sistem informasi KWS ini mengintegrasikan sebuah pengetahuan baru ke dalam organisasi. Knowledge Work System mendukung para pekerja professional seperti ilmuwan, insinyur, dan doktor dengan membantu mereka menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi.

i.Office Automation System (OAS)
Sistem aplikasi ini berguna untuk memproses, menyimpan, dan mengirim data dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. misalnya untuk komunikasi antar departemen dalam suatu perusahaan dengan cara mengintegrasikan server-server komputer pada setiap user di perusahaan. Contohnya adalah word processing dan elctronic message,.

j.Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (AI)
Sistem ini pada dasarnya memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mengkaji pemecahan masalah dengan memakai pengetahuan dari pakar / tenaga ahli yang telah dimasukkan ke dalamnya. Pengetahuan dari pakar di dalam sistem inilah yang digunakan sebagi dasar bagi sistem untuk memecahkan masalah. Contohnya, sistem jadwal mekanik.

k.Computer Supported Collaborative Work (CSCW)
Adalah istilah yang lebih umum dari GDSS, yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut 'groupware' untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan. atau CSCW dapat diartikan sebagai penggunaan komputer dan software untuk melaksanakan pekerjaan secara bersama dalam sebuah group di mana setiap anggota group menyadari kehadiran anggota lain pada group.

l.Group Decision Support System (GDSS)
Adalah Sebuah system aplikasi komputer yang interaktif yang memfasilitasi pencarian solusi dari sebuah permasalahan/problem yang tidak terstruktur dengan seperangkat pembuat keputusan yang bekerja sama sebagai sebuah kelompok. System tersebut membantu kelompok, terutama sekelompok manager, dalam menganalisa sebuah masalah dan dalam melakukan sebuah keputusan bersama. GDSS serupa dengan DSS, namun GDSS mencari solusi melalui pengumpulan pengetahuan dalam sebuah kelompok, bukan per individu. Biasanya berbentuk skenario, konsultasi dan kuesioner. Contohnya adalah e-goverment.


2.Isi

  Salah satu Perusahaan yang menggunakan teknologi adalah Huawei Technologies Investement. Huawei Technologies Investement adalah perusahaan swasta berteknologi tinggi yang didirikan pada tahun 1988 oleh Ren Zhengfei, yang mengkhususkan pada penelitian dan pengembangan (litbang), produksi dan pemasaran perangkat-perangkat telekomunikasi dan menyediakan solusi bagi operator penyelenggara telekomunikasi. Huawei melayani lebih dari 30 operator telekomunikasi teratas dan menginvestasikan 10% dari pendapatan tahunannya pada litbang.

  Salah satu sistem informasi manajemen di Perusahaan Huawei adalah ISDP Mobile. ISDP Mobile adalah platform kerja mobile untuk pengiriman proyek. Hal ini memungkinkan orang-orang pengiriman proyek untuk berkomunikasi dan bekerja sama, berbagi informasi, dan mengelola situs pengiriman satu sama lain dan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengiriman serta mempersingkat masa pengiriman.

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
A.Instalasi
Untuk mendapatkan aplikasi ISDP Mobile, anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
-Dengan menggunakan aplikasi QR Code Reader (dapat diunduh dari Google Play), scan QR code berikut untuk dihubungkan pada link unduhan aplikasi ISDP Mobile.
-Hasil scanakan memunculkan link unduhan, klik “Open” untuk membuka link unduhan – klik “OK” untuk memulai mengunduh aplikasi ISDP Mobile.
-Selesai instalasi, klik “Open” atau klik ikon aplikasi ISDP Mobile pada menu handphone anda untuk mulai menggunakan aplikasi ISDP Mobile.

B.Registrasi
Untuk dapat masuk ke aplikasi ISDP Mobile, anda memerlukan account dan password. Jika anda belum mempunyaiaccount dan password, lakukan registrasi dengan mengikuti langkah-langkah berikut :
-Buka link https://uniportal.huawei.com/uniportal/untuk melakukan registrasi, atau reset password. Klik “Forgot Password” bagi anda yang lupa kata sandi dari akun anda, atau klik “Register Now” untuk membuat akun uniportal baru.
-Isi data Anda pada kolom bertanda *, tick √ pada box yang disediakan, klik “Register” untuk melanjutkan proses registrasi 
-Aktivasi akun uniportal anda, dengan mengikuti langkah-langkah yang dikirimkan ke email yang anda masukkan saat proses registrasi.
-Coba akun yang telah anda aktivasi dengan login ke https://uniportal.huawei.com/uniportal/
-Setelah berhasil login, hubungi Huawei PIC agar akun anda dapat digunakan untuk login aplikasi ISDP Mobile

Uniportal ID Full Name Email Adress Mobile Phone Company Project Name Project Code

C.Login
Ikuti langkah-langkah berikut untuk login pada aplikasi ISDP Mobile
-Klik gambar aplikasi ISDP Mobile pada perangkat anda
-Masukkan akun dan kata sandi
-Setel kode sandi pola (minimum 4 titik)

D.ISDP Mobile Site Clock In/Out
Langkah pertama yangyang harus dilakukan sebelum menyelesaikan task dengan aplikasi ISDP Mobile adalah Site Clock In/Out. Langkah ini harus dilakukan agar Huawei PIC dapat mengetahui kapan pengguna aplikasi ISDP Mobile berkunjung ke site untuk menyelesaikan task yang diberikan.
Ikuti langkah-langkah berikut untuk melakukan Site Clock In/Out pada aplikasi ISDP Mobile:
-Klik tanda “Me” yang berada di pojok kiri atas aplikasi ISDP Mobile
-Klik “Clock In/Out”
-Tekan tombol hijau untuk melakukan Clock In/Out
-Tekan tombol kamera untuk mengambil gambar dan masukkan remark jika dibutuhkan – klik “Submit”

Catatan yang harus Anda perhatikan saat melakukan Site Clock In/Out adalah sebagai berikut: 
•Terkait step ke-3 (c): ketika Clock In/Out dilakukan dekat dengan site, aplikasi akan menunjukkan nama site; namun jika Anda jauh dari site, aplikasi akan menunjukkan alamat yang terdeteksi pada GPS. Anda dapat mengambil foto dan remark. 
•Anda membutuhkan koneksi internet dan GPS untuk melakukan Clock In/Out.

E.Update Tanggal Aktual Task Dilakukan
Sebelum memulai proses site sign dan verify, Anda diharuskan untuk melakukan update tanggal aktual task dilakukan. Ikuti langkah-langkah berikut agar tanggal dan durasi penyelesaian task dapat ter-update secara aktual pada aplikasi ISDP Mobile :
-Klik nama site, lalu klik “Installation Task”
-Klik “Start”
-Klik “Complete” setelah proses instalasi selesai dilakukan. Tanggal pada aplikasi ISDP Mobile akan otomatis ter-update

F.Site Sign
Ketika Anda menerima material di site, Anda diharuskan melakukan site sign agar Huawei dapat mengetahui apakah jumlah material diterima sesuai dengan dokumen atau tidak. Site sign harus dilakukan sesuai dengan purpose of delivery dari DN. Eksekusi site sign di luar jangkauan, akan memunculkan notifikasi pada aplikasi ISDP Mobile. Hal ini akan mempengaruhi hasil dari location accuracy KPI.

1.Site Sign Online
Ikuti langkah-langkah berikut untuk melakukan site sign menggunakan aplikasi ISDP Mobile :

Setelah klik “Submit”, jika site sign berhasil dilakukan akan muncul gambar seperti berikut pada aplikasi ISDP Mobile

Ada dua cara untuk mencari site ID yang akan diproses site sign
a.Mencari dari menu Tampilan tugas, ketik site ID kemudian klik search dan klik menu Material on Site.

b.Mencari site ID dari menu Tampilan CIAG (CIAG View). Klik menu “Menunggu Penandatanganan Lokasi”, kemudian input manual DN No. Atau scan DN No. Dari barcode dan klik search.

Dalam melakukan site sign, Subcontractor diperbolehkan untuk melakukan pengunggahan POD/foto site sebagai bukti penerimaan barang serta menuliskan keterangan ataupun catatan. Hal ini sangat diperlukan ketika terjadi perbedaan penerimaan material di site. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
-Ketik site ID pada menu Tampilan Tugas atau input no. DN pada menu Tampilan CIAG.
-Lakukan proses scanning material, setelah selesai klik tombol Ambil Gambar.
-Kemudian pilih photo type POD atau Others. Others dapat berupa foto site atau jika ada dokumen pendukung yang lain untuk diunggah, contohnya dokumen Berita Acara. Subcontractor dapat melakukan catatan pada ISDP mobile dengan mengetik pada kolom Photo Description diatas gambar yang diunggah. Jumlah foto yang diunggah dapat lebih dari 1. Setelah selesai ambil foto, klik tombol Simpan.
-Lakukan proses site sign sampai selesai sehingga muncul notifikasi Bill NO. Sudah ditandatangani dan akan terlihat hasil seperti gambar di bawah ini.
Dokumen yang diunggah di ISDP mobile dapat diunduh dari SCM system.


2.Site Sign Offline
Pada dokumen DN terbaru, terdapat QR Code pada bagian bawah. Untuk melakukan site sign secara offline, scan site sign QR Code.
Ikuti langkah-langkah berikut untuk melakukan site sign secara offline :




G.Site Verify
Setelah instalasi selesai dilakukan, ambil bebeapa foto sebagai bukti yang dapat memastikan seluruh material telah terinstal.
*Catatan penting :
- Harus ambil foto setelah proses instalasi material selesai
- Foto yang diambil adalah real time, tidak bisa diunggah dari handphone
- Terdapat watermark (otomatis) untuk setiap foto yang diambil: site code, informasi akun, dan tanggal pengambilan foto sehingga dapat diketahui waktu selesai instalasi secara aktual
Berikut ini contoh pengambilan foto yang mengikuti standar Huawei:


Foto yang diambil dan diunggah menggunakan aplikasi ISDP Mobile, dapat diunduh di SCM dengan menggunakan role SITE_Inv_Owner; Path: SITE INV>Material Installation Verification>Administer


1.Site Verify Online
Ikuti langkah-langkah berikut untuk melakukan tahapan site verify menggunakan aplikasi ISDP Mobile :






2.Site Verify Offline
Untuk melakukan site verify secara offline, anda harus melakukan scan pada barcode yang tertera tulisan site verify
Ikuti langkah-langkah berikut untuk melakukan site verify secara offline.




H.Memindahkan Task ke Akun Lain
Anda dapat memindahkan task anda ke akun lain dengan mengikuti langkah-langkah berikut :
-Pilih task yang akan dipindahkan ke akun lain
-Klik “Assign”
-Klik “Re-assigned Owner” kolom dan pilih akun yang akan ditugaskan
-Klik “Submit”

I.Navigasi GPS Menuju Site
Aplikasi ISDP Mobile menyediakan fitur navigasi berbasis Google Maps untuk mempermudah Anda menuju lokasi site. Ikuti langkah-langkah berikut untuk menggunakan fitur ini:
-Klik site yang akan dituju
-Klik tanda “i” yang ada di pojok kanan atas
-Klik tanda “Go”, aplikasi kemudian akan terhubungt dengan Google Maps
-Klik tanda “Car” untuk melihat rute yang harus dilalui, dan adna dapat memulai navigasi menuju site

J.Halaman Bantuan
Aplikasi ISDP Mobile menyediakan halaman bantuan. Untuk menggunakannya ikuti langkah-langkah berikut :
a.Klik tanda “Help”
b.Klik “ISDP”
c.Anda dapat menggunakan bantuan dengan menggunakan fitur “Features” yang akan menampilkan panduan berupa screen shots atau dengan fitur video
d.Jika Anda tidak menemukan solusi dengan menggunakan fitur yang tersedia, Anda dapat menghubungi Huawei PIC/ISDP Mobile IT dengan memilih “Official Account” 



KESIMPULAN


Dari hasil pembahasan tentang Sistem Informasi Manajemen pada PT Huawei Technologies Investment, maka dapat diambil kesimpulan :

1.Penerapan sistem informasi manajemen yang digunakan adalah Enterprise Resource Planning yang bernama ISDP Mobile. dimana manajemen dan melakukan pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit bidang kerja yang ada didalam perusahaan, misalnya bidang Accounting, Keuangan, Pemasaran, Sumber Daya Manusia, Pengelolaan Persediaan dan Operasional.

2.Perusahaan dapat lebih mudah melakukan pengawasan kepada SDM yang berada di lapangan dengan ISDP Mobile.

3.Mempermudah informasi baik dalam pencarian data, proses pengadaan dan penjualan maupun dalam pembuatan laporan sehingga mempermudah manajemen dalam mengambil keputusan.


DAFTAR PUSTAKA


http://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-fungsi-dan-tujuan-sistem-informasi-manajemen-beserta-contohnya-lengkap/
http://www.materidosen.com/2017/04/12-contoh-sistem-informasi-manajemen.html
http://www.qerja.com/company/view/huawei-tech-investment-pt-1



ANALISIS TOKO ONLINE “ JD.ID ”

ANALISIS TOKO ONLINE “ JD.ID ” Dosen Pengampu : Don Haidy Abel,ST,MBA&E, LMP-NLP ...