HOME

Rabu, 14 Maret 2018

Sistem Informasi Management " PT.ASIANAGRO AGUNG JAYA "



IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 
PT. ASIANAGRO AGUNG JAYA,  MARUNDA - JAKARTA



Disusun oleh :
Andi Puji Himawan 201610325121
Dimas Aji Nur Fadli 201610325201
Khoirul Fikri                 201610325341
Lintang Fajar Rini 201610325146
Syarifudin                   201610325304
Ratna Kustina             201510325269

Kelas 4B2


UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA 
FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN 
KAMPUS II BEKASI
2018




KATA PENGANTAR



  Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan lancar. 

  Makalah ini disusun untuk menyelesaikan tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen yang berkaitan dengan implementasi SIM di perusahaan. Dalam penyusunan makalah ini tentunya tidak lepas dari bimbingan, dorongan, dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.Bapak Don Haidy Abel, S.T, M.BA, selaku dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.
2.Orang tua yang selalu memberi motivasi dan dorongan dalam proses penyusunan makalah ini.
3.Rekan-rekan kelas 4B2 yang banyak memberikan saran dan sumbangsih ide.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Kritik dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Besar harapan kami makalah ini dapat bermanfaat bagi diri kami khususnya dan pembaca pada umumnya. 



Bekasi, 05 Maret 2018 

Penyusun



BAB I
PENDAHULUAN 


A.Latar Belakang


  Perusahaan merupakan suatu organisasi yang berorientasi pada profit. Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan menginginkan adanya suatu efektifitas dan efisiensi sebaik mungkin dalam setiap lini yang ada di dalamnya. Perusahaan yang mampu mencapai hal-hal tersebut sudah tentu akan mendapatkan profit yang maksimal. 

 Dalam era teknologi seperti sekarang ini, perusahaan perlu mengotomatisasi proses bisnisnya melalui suatu manajemen sistem informasi yang baik. Salah satu indikator dari baik tidaknya manajemen sistem informasi suatu perusahaan dapat kita lihat dari program yang digunakan untuk mengelola database yang ada. Semakin besar perusahaan maka program yang digunakan juga akan semakin kompleks. 

  PT. Asianagro Agung Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Refinery Palm Oil. Didirikan pada tahun 1992 di Jakarta, perusahaan ini merupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan di bawah APICAL Group, member dari RGE Group yang dimiliki oleh Bapak Sukanto Tanoto. RGE Group merupakan perusahaan global yang memiliki banyak lini produksi di berbagai negara dengan berbagai jenis produk yang dihasilkan. Indonesia, Malaysia, China, Brazil, Kanada, dan Singapore merupakan negara-negara dimana lini produksi RGE berada. Maka tidak heran jika perusahaan ini membutuhkan sistem informasi manajemen yang terkelola dengan baik. 

  Dalam makalah ini, akan kita bahas bagaimana implementasi dari sistem informasi manajemen di PT. Asianagro Agung Jaya dan salah satu perannya dalam departemen Quality Service. 

B.Rumusan Masalah

1.Apakah yang dimaksud dengan Sistem Informasi Manajemen?

2.Bagaimana implementasi SIM di PT. Asianagro Agung Jaya ?
3.Apa saja manfaat SIM untuk PT. Asianagro Agung Jaya?
4.Bagaimana kendala yang dihadapi dalam penerapan SIM di perusahaan?

C.Tujuan 

1.Pembaca diharapkan dapat mengetahui apa itu Sistem Informasi Manajemen.

2.Pembaca diharapkan dapat mengetahui program apa yang digunakan di PT. Asianagro Agung Jaya dan apa fungsinya secara general?
3.Pembaca diharapkan dapat mengetahui peran SIM di bagian Quality Service.

D.Manfaat

1.Memberikan pengetahuan tentang Sistem Informasi Manajemen yang telah diaplikasikan di perusahaan.








BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.Implementasi


  Secara sederhana implementasi bisa diartikan pelaksanaan atau penerapan. Majone dan Wildavsky (dalam Nurdin dan Usman, 2002), mengemukakan implementasi sebagai evaluasi. Browne dan Wildavsky (dalam Nurdin dan Usman, 2004:70) mengemukakan bahwa ”implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan”. Pengertian implementasi sebagai aktivitas yang saling menyesuaikan juga dikemukakan oleh Mclaughin (dalam Nurdin dan Usman, 2004). Adapun Schubert (dalam Nurdin dan Usman, 2002:70) mengemukakan bahwa ”implementasi adalah sistem rekayasa.”

  Pengertian-pengertian di atas memperlihatkan bahwa kata implementasi bermuara pada aktivitas, adanya aksi, tindakan, atau mekanisme suatu sistem. Ungkapan mekanisme mengandung arti bahwa implementasi bukan sekadar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan dilakukan secara sungguh-sungguh berdasarkan acuan norma tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan. Oleh karena itu, implementasi tidak berdiri sendiri tetapi dipengaruhi oleh obyek berikutnya yaitu kurikulum.

  Dalam kenyataannya, implementasi kurikulum menurut Fullan merupakan proses untuk melaksanakan ide, program atau seperangkat aktivitas baru dengan harapan orang lain dapat menerima dan melakukan perubahan.

  Dalam konteks implementasi kurikulum pendekatan-pendekatan yang telah dikemukakan di atas memberikan tekanan pada proses. Esensinya implementasi adalah suatu proses, suatu aktivitas yang digunakan untuk mentransfer ide/gagasan, program atau harapan-harapan yang dituangkan dalam bentuk kurikulum desain (tertulis) agar dilaksanakan sesuai dengan desain tersebut. Masing-masing pendekatan itu mencerminkan tingkat pelaksanaan yang berbeda.

  Dalam kaitannya dengan pendekatan yang dimaksud, Nurdin dan Usman (2004) menjelaskan bahwa pendekatan pertama, menggambarkan implementasi itu dilakukan sebelum penyebaran (desiminasi) kurikulum desain. Kata proses dalam pendekatan ini adalah aktivitas yang berkaitan dengan penjelasan tujuan program, mendeskripsikan sumber-sumber baru dan mendemosntrasikan metode pengajaran yang diugunakan.

  Pendekatan kedua, menurut Nurdin dan Usman (2002) menekankan pada fase penyempurnaan. Kata proses dalam pendekatan ini lebih menekankan pada interaksi antara pengembang dan guru (praktisi pendidikan). Pengembang melakukan pemeriksaan pada program baru yang direncanakan, sumber-sumber baru, dan memasukan isi/materi baru ke program yang sudah ada berdasarkan hasil uji coba di lapangan dan pengalaman-pengalaman guru. Interaksi antara pengembang dan guru terjadi dalam rangka penyempurnaan program, pengembang mengadakan lokakarya atau diskusi-diskusi dengan guru-guru untuk memperoleh masukan. Implementasi dianggap selesai manakala proses penyempurnaan program baru dipandang sudah lengkap.

  Sedangkan pendekatan ketiga, Nurdin dan Usman (2002) memandang implementasi sebagai bagian dari program kurikulum. Proses implementasi dilakukan dengan mengikuti perkembangan dan megadopsi program-program yang sudah direncanakan dan sudah diorganisasikan dalam bentuk kurikulum desain (dokumentasi).

B.Sistem Informasi Manajemen 


1.Penjelasan Sistem Informasi Manajemen
  Yang dimaksud Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem informasi yang digunakan oleh organisasi untuk mengelola semua transaksi yang mendukung fungsi manajemen, dan dapat berguna untuk pengambilan keputusan. Atau sistem informasi manajemen yaitu sistem informasi yang menghasilkan Output dengan masukan Input dan berbagai proses lainnya yang hasilnya dibutuhkan untuk tujuan tertentu dalam kegiatan manajemen.

  Sistem informasi manajemen sering sekali disingkat dengan SIM, hasil dari SIM umumnya selalu menjadi pertimbangan untuk mengambil suatu keputusan dalam sebuah organisasi. Dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen, berbagai macam pekerjaan yang ada hubungannya dengan analisis manajemen selalu dapat diselesaikan dengan cepat. Sistem Informasi Manajemen dapat berjalan secara baik jika didukung dengan teknologi yang canggih, sumber daya manusia yang berkualitas dan komitmen organisasi. Sistem Informasi Manajemen sangat berguna untuk mendukung fungsi manajemen, operasional dan pengambilan suatu keputusan.

  Kegiatan SIM juga dapat mendukung proses bisnis pada sebuah perusahaan dan sangat penting untuk kelangsungan perusahaan. Jadi perusahaan harus memiliki komitmen untuk menjalankan Sistem Informasi Manajemen, supaya berbagai proses pada perusahaan termasuk proses produksi dapat berjalan dengan baik dan tentunya dapat memberikan keuntungan juga.

  Supaya informasi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Manajemen dapat berguna bagi manajemen, maka analisis sistem harus mengetahui berbagai macam kebutuhan informasi yang dibutuhkannya misalnya dengan mengetahui berbagai kegiatan pada masing-masing tingkatan manajemen dalam organisasi dan tipe keputusan yang bisa diambil untuk menyelesaikan permasalahan. Dapat dikatakan bahwa dibentuknya sistem informasi manajemen atau SIM pada suatu perusahaan yaitu supaya manajemen dapat memiliki berbagai informasi bermanfaat yang nantinya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. 

2.Proses Pada Sistem Informasi Manajemen
Tentunya untuk menjalankan SIM membutuhkan berbagai proses, inilah proses SIM dan aktivitas-aktivitasnya:
a. Perencanaan
Merupakan rumusan mengenai metode kegiatan secara rinci, untuk mencapai tujuan atau target akhir dari suatu organisasi. Jadi perencanaan merupakan langkah-langkah yang rinci untuk mencapai suatu tujuan organisasi.
b. Pengendalian
Jika perencanaan telah dibuat dan dilaksanakan atau di terapkan oleh anggota-anggota suatu organisasi, maka manajer harus mengawasi pelaksanaan dari perencanaan tersebut supaya dapat berjalan dengan baik dan tidak menyimpang dari jalur yang sudah ditetapkan.
c. Pengambilan keputusan
Merupakan pemilihan keputusan diantara berbagai macam alternatif yang ada, proses ini merupakan hasil dari perencanaan dan pengendalian. Jadi manajer harus memilih diantara berbagai macam keputusan yang ada supaya tujuan perusahaan atau organisasi dapat tercapai.

3.Karakeristik Sistem Informasi Manajemen
Adapun karakteristik yang dimiliki oleh SIM, diantaranya:
•Meningkatkan efektifitas dan efesinsi dengan mengurangi pengeluaran biaya.
•Beroperasinya pada tugas yang terstruktur yaitu seperti pada prosedur perencanaan, pengawasan dan pengambilan keputusan.
•Menghasilkan Output misalnya berupa laporan yang berguna bagi manajemen untuk pengambilan suatu keputusan (keputusan yang diambli hasil dari pertimbangan dan analisis laporan).

4.Fungsi atau Manfaat SIM Secara Umum
Dapat disimpulkan dari penjelasan diatas tadi beberapa fungsi/manfaat SIM diantaranya:
•Untuk memudahkan manajemen dalam melakukan perencanaan, pengawasan dan pengambilan keputusan.
•Untuk meningkatkan efesiensi dalam mengakses data atau informasi supaya lebih cepat dan akurat.
•Untuk meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia dan sumber daya lainnya yang dapat mendukung organisasi atau perusahaan.

5.Manfaat Sistem Informasi Manajemen Bagi Perusahaan
Adapun beberapa manfaat yang didapatkan dari SIM untuk perusahaan, diantaranya:
•Adanya ketersediaan kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi.
•Meningkatkan aksesbilitas informasi secara tepat waktu dan secara akurat untuk para penggunanya, tanpa diperlukan perantara.
•Dapat berguna untuk mengelola berbagai transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan informasi baru yang dapat menciptakan keuntungan.
•Dapat mengembangkan proses perencanaan yang telah dibuat supaya menjadi lebih efektif.
•Dapat mengidentifikasi berbagai macam kebutuhan keterampilan yang mendukung sistem informasi.
•Mengantisipasi dan memahami berbagai macam konsekuensi ekonomis dari suatu sistem informasi dan teknologi yang baru.
•Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pemeliharaan maupun pengembangan sistem informasi.
•Mendukung untuk pengambilan suatu keputusan manajemen.

6.Alasan Sistem Informasi Manajemen Sangat Di Perlukan Dalam Bisnis 
Terdapat faktor-faktor lain yang membuat SIM menjadi sangat diperlukan, salah satunya dalam dunia bisnis. Misalnya manajer harus langsung berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin kompleks atau rumit. Salah satu alasannya dari kerumitan ini yaitu semakin ketatnya persaingan dan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Bukan hanya rumit, tapi lingkungan bisnis juga selalu dinamis sehingga para manajer harus membuat keputusan yang tepat dari informasi yang telah di didapatkannya untuk membuat keputusan bisnisnya.

7.Klasifikasi Sistem Informasi Manajemen
SIM adalah kumpulan dari berbagai macam sistem informasi, oleh karena itu SIM terdiri dari sistem-sistem seperti:
a. Sistem informasi personalia
Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan anggota, pegawai, pengumuman dan lain-lain.
b. Sistem informasi akuntansi
Menyediakan berbagai macam informasi dari transaksi keuangan pada suatu organisasi atau perusahaan.
c. Sistem informasi pemasaran
Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan penjualan, promosi dan kegiatan pemasaran lainnya.
d. Sistem informasi manajemen persediaan
Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan persiapan, persediaan, cadangan dan lain-lain.
e. Sistem informasi distribusi
Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan penyaluran dan pengiriman barang atau jasa ke berbagai tempat.
f. Sistem informasi pembelian
Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan permintaan barang dari konsumen dan lain-lain.
g. Sistem informasi kekayaan
Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan investasi, aset perusahaan dan lain-lain.
h. Sistem informasi penelitian & pengembangan
Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan analisis data, penyajian data dan lain-lain untuk memecahkan masalah yang ada demi kemajuan dan perkembangan organisasi.
i. Sistem informasi analisis kredit
Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan permohonan kredit dari berbagai aspek yang ada pada organisasi .
j. Sistem informasi teknik
Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan sistem-sistem yang ada pada organisasi.


8.Tingkatan-Tingkatan Manajemen
Sistem informasi akan memberikan berbagai macam informasi kepada manajemen/manager. Adapun tingkatan-tingkatan manajemen dalam organisasi, diantaranya:
a. Top Level Management
Disebut juga dengan manajemen puncak, biasanya terdiri dari CEO, pimpinan direksi, general manager atau presiden direksi. Top level manajemen merupakan tingkatan manajemen yang tertinggi dalam suatu organisasi, memiliki tanggung jawab terhadap semua aktivitas atau kegiatan organisasi.
b. Middle Level Management
Disebut juga manajemen menengah, biasanya seperti manajer divisi, kepala cabang-cabang, kepala departemen dan lain-lain. Mempunyai tugas untuk mengembangkan rencana-rencana sesuai dengan tujuannya dan memiliki tanggung jawab kepada manajemen puncak.
c. Lower Level Management
Disebut juga dengan manajemen lini pertama, biasanya seperti mandor, supervisor dan lain-lain. Merupakan tingkatan manajemen paling bawah, bertugas untuk memimpin dan mengawasi petugas-petugas operasional dan bertanggung jawab kepada manajemen yang lebih tinggi.
Perlu diketahui bahwa sistem informasi manajemen tidak selalu menggunakan atau membutuhkan perangkat komputer dalam operasionalnya. Demikian tulisan yang menjelaskan tentang pengertian sistem informasi manajemen, semoga dapat dipahami dan tentunya semoga dapat memberikan manfaat terutama dalam menambah pengetahuan pembaca.

C.SAP Program 


1.Pengertian SAP
  SAP AG (FWB: SAP NYSE: SAP) adalah perusahaan Jerman yang merupakan perusahaan perangkat lunak terbesar di Eropa. SAP didirikan pada tahun 1972 dengan nama Systemanalise und Programmentwicklung oleh 5 mantan karyawan IBM di Mannheim, Jerman. Kantor pusatnya di Walldorf, Jerman. Perusahaan ini mempekerjakan 35.873 pekerja pada tahun 2005
SAP (System Application and Product in data processing) menyediakan software Enterprise Resources Planning (ERP), yaitu suatu tools IT dan manajemen untuk membantu perusahaan merencanakan dan melakukan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif.

  SAP terdiri dari sejumlah modul aplikasi yang mempunyai kemampuan mendukung semua transaksi yang perlu dilakukan suatu perusahaan dan tiap aplikasi bekerja secara berkaitan satu dengan yang lainnya. Semua modul aplikasi di SAP dapat bekerja secara terintegrasi/terhubung yang satu dengan lainnya.
2.Sejarah SAP
Pada tahun 1972, SAP didirikan oleh lima orang bekas karyawan IBM di Jerman. Visi meraka adalah untuk membuat sistem software enterprise yang standard dan dapat mengintegrasikan seluruh proses bisnis secara realtime.
Product pertama yang di keluarkan adalah software financial accounting R/1 (R singkatan dari “Real-time data processing”) Lalu pada tahun 1980-an sampai 1990, SAP mengeluarkan R/2 berbasis mainframe.
Tahun 1999 SAP mengeluarkan R/3 yang berbasis Client-Server yang multiplatfom baik Microsoft maupun Unix.
Saat ini SAP dipakai lebih dari 12 juta user, dan 121.000 instalasi yang telah terinstall di 41.200 perusahaan dan lembaga pemerintahan di 120 negara.
3.Tujuan SAP
Transparansi data – Semua user yang mempunyai akses ke sistem akan dapat melihat semua informasi yang paling up-to-date setiap saat diperlukan walaupun informasi tersebut di-input oleh user lainnya.
Meningkatkan kecepatan (The Speed) dari proses bisnis
a.Meningkatkan customer service.
b.Meningkatkan response terhadap perubahan pasar.Meningkatkan kosistensi (The Consistency) dari proses bisnis
c.Memastikan bahwa SOP dijalankan dengan baik.
d.Meningkatkan fungsi monitoring dan control di masing-masing bagian.
e.Mengurangi human errors.
f.Meningkatkan kualitas (The Quality) dari proses bisnis
g.Meningkatkan kualitas dari informasi sehingga dapat meningkatkan kemampuan untuk pengambilan keputusan secara cepat dan tepat.
h.Meningkatkan fungsi analisa terhadap suatu situasi.


D.PT. Asianagro Agung Jaya (APICAL)


  APICAL Group Ltd adalah salah satu eksportir terbesar minyak sawit di Indonesia. Grup ini memiliki dan mengontrol spektrum yang luas dari minyak sawit nilai bisnis rantai dari sourcing untuk distribusi dan bergerak di bidang penyulingan, pengolahan dan perdagangan minyak kelapa sawit untuk keperluan rumah tangga dan ekspor internasional. Apical mengoperasikan empat kilang, satu pabrik biodiesel dan tanaman menghancurkan di Indonesia dan China. kilang baru kami menggunakan state-of-the-art teknologi, yang mencerminkan komitmen kami untuk mengembangkan fasilitas dan produk terkemuka dunia. model bisnis apikal ini dibangun di atas tiga kekuatan inti:

•Sebuah jaringan CPO sumber handal dan luas di Indonesia.
•integrasi penuh aset kilang primer dan sekunder efisien di lokasi strategis di Indonesia dan China.
•saluran logistik yang efisien didukung oleh infrastruktur apikal sendiri untuk memberikan kualitas CPO dan PPO untuk klien baik diversifikasi mulai dari rumah-rumah perdagangan internasional untuk pembeli industri lokal.

  Model bisnis ini memungkinkan Grup untuk mengontrol kualitas, menjamin efisiensi dan sinergi di setiap langkah dari rantai nilai dan menciptakan nilai bagi semua pemangku kepentingan. Apical dikelola oleh RGE Pte Ltd , yang juga mengelola perusahaan manufaktur berbasis sumber daya kelas dunia lainnya, memberikan kualitas produk akhir untuk bisnis dan jutaan orang di seluruh dunia.

  Apical dibentuk pada tahun 2006 untuk mengkonsolidasikan bisnis hilir kelapa sawit dari RGE, kegiatan usaha hilir sebenarnya dimulai jauh lebih awal pada tahun 1989 dengan perolehan 300 ton per kilang minyak hari sawit di Tanjung Balai, Sumatera, oleh kelompok Asian Agri. Hari ini, apikal beroperasi kilang Tanjung Balai dan mitra Asian Agri untuk jangka panjang dan persediaan CPO diandalkan.

1.Maksud dan tujuan Pendirian Pabrik
Filosofi Apical adalah untuk menjadi yang terbaik. Ukuran kilang Apical menawarkan keuntungan komersial dan memungkinkan untuk skala ekonomi yang memungkinkan investasi dalam fungsi sentral utama seperti Penelitian dan Pengembangan dan fungsi kontrol keuangan yang efektif. Manfaat yang dihasilkan bagi pelanggan kami adalah harga yang kompetitif, pasokan aman, kualitas produk, konsistensi dan solusi khusus.
Kilang kelas dunia memanfaatkan teknologi untuk memastikan bahwa spesifikasi kualitas yang disyaratkan. penyimpanan dan bulking fasilitas terpadu memungkinkan pemeliharaan kualitas produk dan kebutuhan khusus terpenuhi selama penyimpanan

2.Sejarah Dan Perkembangan
Apical dibentuk pada tahun 2006 untuk mengkonsolidasikan bisnis hilir kelapa sawit dari RGE, kegiatan usaha hilir sebenarnya dimulai jauh lebih awal pada tahun 1989 dengan perolehan 300 ton per kilang minyak hari sawit di Tanjung Balai, Sumatera, oleh kelompok Asian Agri. Hari ini, apikal beroperasi kilang Tanjung Balai dan mitra Asian Agri untuk jangka panjang dan persediaan CPO diandalkan.
Aktivitas utama Perseroan dimulai dari penanaman dan pemanenan pohon kelapa sawit, pengolahan tandan buah segar (TBS) menjadi minyak sawit (CPO) dan inti sawit (PK), serta pemrosesan CPO menjadi produk industri dan konsumen seperti minyak goreng, margarin dan shortening.
Produk yang dihasilkan dari pengolahan Crude Palm Oil (CPO) ini adalah minyak goreng RBDL (Refined Bleached Deodorized Olein) atau disebut juga olein sebagai produk utama dan RBDS (Refined Bleached Deodorized Stearin) atau disebut juga stearin serta PFAD (Palm Fatty Acid Destilate) sebagai produk sampingan. Produk-produk olahan CPO tersebut dikembangkan menjadi produk unggulan perusahaan, seperti minyak goreng diantaranya (Harumas, Camar dan Oilku), margarin diantaranya (Medalia, Vitas, dan Bakeria)
Produk berupa RBDL (Refined Bleached Deodorized Olein) dipasarkan di dalam negeri dalam kemasan bermerek Harumas, Camar dan Oilku. Beberapa produk dari kami juga di ekspor ke luar negeri seperti Cina, Nigeria, Brazil dan lainnya. Sedangkan untuk produk RBDS (Refined Bleached Deodorized Stearin) dipasarkan di dalam dan luar negeri seperti Cina, Nigeria, Brazil, Ukraina, New Zealand beberapa negara-negara di benua Asia, Afrika, Amerika dan Eropa lainnya dengan merek Medalia, Vitas, dan Bakeria. Dengan alasan ini PT.Asianagro Agung Jaya. jakarta dituntut untuk benar-benar menjaga mutu produksi perusahaan tersebut supaya dapat dijaga kestabilan serta aman untuk dikonsumsi.
3.Kapasitas Produksi



4.Lokasi Pabrik
  Apical mengoperasikan 4 plant, pabrik biodiesel, pabrik membelah lemak dan tanaman menghancurkan terletak di Indonesia dan China. Plant Apical memiliki total kapasitas 3,70 juta metrik ton per tahun. Fasilitas pengolahan primer dan tangki penyimpanan terletak di dekat sumber bahan baku di Indonesia sementara fasilitas manufaktur sekunder terletak dekat dengan kawasan industri kota-kota besar yang memungkinkan kita untuk memanfaatkan basis konsumen yang besar. Kompleks pengolahan 52ha di Lubuk Gaung, Dumai, beroperasi di Kawasan Berikat, yang menawarkan pengolahan dokumentasi cepat, berthing efisien dan tepat waktu berlayar kapal dari dermaga pribadi 1 km panjang. Pabrik Marunda kami terletak dekat Tg Priok kontainer terminal, yang memfasilitasi pengiriman yang tepat waktu dan ekspor pengiriman.
Indonesia





BAB III
PEMBAHASAN 


A.Peran SIM dalam Perusahaan



  Sistem informasi memegang peranan penting dalam suatu organisasi. Sistem ini akan menyediakan data yang nantinya dapat digunakan dalam pengambilan keputusan perusahaan, baik keputusan finansial, keputusan investasi dan keputusan-keputusan lain yang menyangkut jalannya perusahan. Dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen, berbagai macam pekerjaan yang ada hubungannya dengan analisis manajemen selalu dapat diselesaikan dengan cepat. Sistem Informasi Manajemen dapat berjalan secara baik jika didukung dengan teknologi yang canggih, sumber daya manusia yang berkualitas dan komitmen organisasi. Sistem Informasi Manajemen sangat berguna untuk mendukung fungsi manajemen, operasional dan pengambilan suatu keputusan.

  Kegiatan SIM juga dapat mendukung proses bisnis pada sebuah perusahaan dan sangat penting untuk kelangsungan perusahaan. Jadi perusahaan harus memiliki komitmen untuk menjalankan Sistem Informasi Manajemen, supaya berbagai proses pada perusahaan termasuk proses produksi dapat berjalan dengan baik dan tentunya dapat memberikan profit yang maksimal pula.

  Dalam era digital dan serba otomatis seperti sekarang ini, peran SIM sangat esensial di dalam perusahaan. Seperti contohnya manajer harus langsung berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin kompleks atau rumit. Salah satu alasannya dari kerumitan ini yaitu semakin ketatnya persaingan dan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Bukan hanya rumit, tapi lingkungan bisnis juga selalu dinamis sehingga para manajer harus membuat keputusan yang tepat dari informasi yang telah di didapatkannya untuk membuat keputusan bisnisnya.

B.SAP dan Perannya di PT. AAJ

  PT. Asianagro Agung Jaya sebagai bagian dari RGE Group dibawah naungan APICAL merupakan perusahaan multi nasional yang memiliki lini usaha yang sangat besar di berbagai negara. Oleh karena itu, sistem informasi manajemen yang digunakan harus dikelola secara baik dengan cepat dan akurat. 
Saat ini, PT. Asianagro Agung Jaya secara khusus, dan RGE Group secara umum menerapkan sistem ERP (Enterprise Resources Planning) atau Perencanaan Sumber Daya Perusahaan. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sistem terpadu yang berbasis komputer yang digunakan untuk mengelola sumber daya internal dan eksternal yang berwujud aset, sumber daya keuangan, bahan dan sumber daya manusia. Ini merupakan arsitektur perangkat lunak yang bertujuan untuk memfasilitasi aliran informasi antara semua fungsi bisnis dalam batas-batas organisasi dan mengelola hubungan dengan para stakeholder luar.

  Sampai saat ini, PT. AAJ (kependekan dari PT. Asianagro Agung Jaya) mengimplementasikan SIM berbasis ERP dengan SAP Program. Kelebihan SAP dibandingkan dengan vendor lain yang sejenis antara lain :
a.Merupakan suatu nilai tambah yang memiliki nilai yang tinggi, dimana perusahaan dapat menggabungkan dan mengembangkan semua modul-modul aplikasi yang dibutuhkan Perusahaan. 
b.SAP menghubungkan semua lini produksi dan seluruh departemen Perusahaan. SAP R/3 merupakan software yang dinamis, dimana semua menu dan tampilan program dapat dicustomize (dimodifikasi) dengan menggunakan bahasa pemrograman ABAP yang sesuai dengan kebutuhan Perusahaan. 
c.SAP memiliki modul-modul yang saling terintegrasi dan bisa dibuat dan dipecah-pecah sesuai kebutuhan bagian terkait dalam perusahaan 
d.Salah satu keunggulan SAP R/3 lainnya adalah pembuatan user interface dengan menggunakan bahasa pemrograman yang lainnya seperi java, php, visual basic, asp, vb.net, lotus script, Delphi.
SAP mengintegrasikan semua departemen yang ada di PT. AAJ sehingga semua fungsi departemen dapat dioptimalkan. Bukan hanya itu, SAP juga mengintegrasikan semua lini bisnis RGE Grup yang ada di banyak negara. Dengan database yang sangat banyak, perusahaan didukung oleh IT Support System di tiap plant dan juga IT Pusat yang berkantor di Malaysia. 
Di PT. AAJ, SAP membantu semua departemen melaksanakan fungsinya secara cepat dan tepat. SAP memiliki beberapa modul , dan disetiap modulnya mempunyai fingsi dan kegunaan masing masing, berikut daftar modul beserta fungsinya yang ada di SAP
a. SD – Sales & Distribution
Membantu meningkatkan efisiensi kegiatan operasional berkaitan dengan proses pengelolaan customer order (proses sales, shipping dan billing).
b. MM – Materials Management
Membantu menjalankan proses pembelian (procurement) dan pengelolaan inventory. Fungsi ini biasa digunakan oleh Purchasing Department
c. PP – Production Planning
Membantu proses perencanaan dan kontrol daripada kegiatan produksi (manufacturing) suatu perusahaan. Fungsi ini biasa digunakan oleh PPIC Department.
d. FI – Financial Accounting
Mencakup standard accounting cash management (treasury), general ledger, account payable, account receiveable dan konsolidasi untuk tujuan financial reporting. Fungsi ini sangat membantu management untuk melihat dan menganalisis kondisi keuangan perusahaan, baik melalui Neraca, Laporan Laba / Rugi dan sebagainya. 
e. CO – Controlling
Mencakup cost accounting, mulai dari cost center accounting, cost element accounting, dan analisa profitabilitas. Dengan mengimplementasikan SAP di suatu organisasi akan mengintegrasikan sistem yang berakibat: Perubahan yang dilakukan pada satu modul secara otomatis akan mengupdate modul yang lainnya bila informasi yang dirubah berkaitan dengan modul tersebut. Data akan terupdate secara langsung begitu user menginput data ke dalam sistem. Hal ini yang dikenal dengan istilah “real-time processing“.
Integrasi secara sistem bisa terjadi dengan syarat bahwa seluruh perusahaan harus menggunakan satu sumber data yang sama, baik untuk data customer, data product maupun data vendor.
Berbagai fungsi ini dapat dimanfaatkan oleh lebih dari satu bagian. Sebagai contoh bagian Quality Service dapat menggunakan fungsi production Planning untuk membuat Bill of Material, menginput hasil analisa incoming material yang terintegrasi ke bagian Logistic, maupun membuat Purchase Request (PR) yang nantinya akan terintegrasi ke bagian Purchasing. 

C.Contoh Alur Program SAP

Dibawah ini adalah alur pembuatan PR oleh berbagai departemen yang ada di PT.AAJ dengan program SAP. 
Purchase Request (PR)
(diinput oleh admin Dept)

 Release I
(Oleh Atasan I / Mgr atau selevel Mgr)


Release II
(Oleh Atasan II / Operation Head)


Purchase Order 
(diinput oleh Admin Purchasing)


Release I
(Oleh Purchasing Mgr atau setingkat)


Release II
(Oleh atasan II / Operation Head)


PO Send to Supplier 


Barang dikirim oleh Supplier (Surat Jalan)


Barang diterima


Good Receipt


Storage 


Good Issue 

Hambatan yang dihadapi di PT. AAJ untuk penerapan program SAP ini adalah ketersediaan SDM yang terlatih untuk menjalankan SAP Program. Hal ini dikarenakan tidak semua perusahaan menerapkan SAP dan biaya training yang mahal. 



BAB IV
PENUTUP


A.Kesimpulan 

1.Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem informasi yang digunakan oleh organisasi untuk mengelola semua transaksi yang mendukung fungsi manajemen, dan dapat berguna untuk pengambilan keputusan. Atau sistem informasi manajemen yaitu sistem informasi yang menghasilkan Output dengan masukan Input dan berbagai proses lainnya yang hasilnya dibutuhkan untuk tujuan tertentu dalam kegiatan manajemen.
2.SIM di PT. Asianagro Agung Jaya diimplementasikan melalui SAP program
3.Manfaat SIM dirasakan oleh berbagai departemen, mempercepat fungsi departemen dan masing-masing fungsi terintegrasi satu sama lain. 
4.Kendala yang dihadapi dalam implementasi SIM di PT. AAJ adalah kurangnya SDM terlatih yang kompeten untuk menjalankan SAP. 

B.Saran 
1.Perlu dilakukan training secara teratur bagi karyawan baru yang menduduki posisi yang berhubungan dengan SAP. 



DAFTAR PUSTAKA 


https://www.it-jurnal.com/apa-itu-sap/ diakses tanggal 14 Maret 2018
http://el-kawaqi.blogspot.co.id/2012/12/pengertian-implementasi-menurut-para.html diakses tanggal 14 Maret 2018
http://www.apicalgroup.com/ diakses dan diterjemahkan tanggal 14 Maret 2018

1 komentar:

  1. Kami dari PT TWIN Logistics mengajukan penawaran kerjasama dalam bidang pengurusan barang Import RESMI & BORONGAN.

    Services Kami,
    Customs Clearance Import sistem Resmi maupun Borongan
    Penanganan secara Door to Door ASIA & EROPA Sea & Air Service
    Penyediaan Legalitas Under-Name (Penyewaan Bendera Perusahaan)
    Pengiriman Domestik antar pulau seluruh Indonesia laut dan Udara atau Darat.

    Keterangan tambahan :
    1. Nomor Induk Berusaha ( NIB )
    2. IT ( Mainan, Elektronic, Garmen, Sepatu dan Peralatan kaki lainnya )
    3. SPI-PI Besi Baja,
    4. SPI-PI Produk Kehutanan,
    5. SPI-PI Barang Bekas,
    6. SPI-PI Tekstil & Izin TPT
    7. Produk-produk Lartas SNI

    Berikut Attecment terlampir.

    Terima kasih atas kepercayaan kepada kami, semoga kerjasamanya berjalan dengan lancar.
    Jika ada yang ingin dipertanyakan, silahkan hubungi kami di Nomor Phone : +62 21 8498-6182, 8591-7811 Whatssapp : 0819-0806-0678 E-Mail : andijm.twinlogistics@yahoo.com

    Best Regards,

    Mr. Andi JM
    Hp Whatssapp : 0819-0806-0678 / 0813-8186-4189
    = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = == = = = =
    PT TUNGGAL WAHANA INDAH NUSANTARA
    Jl. Raya Utan Kayu No.105 B Jakarta Timur 13120 Indonesia
    Phone : +62 21 8498-6182, 8591-7811 Fax : +62 21 8591-7812
    Email : pt.twinlogistics@yahoo.com, andijm@twin.co.id
    Web : www.twinlogistics.co.id, www.twin.co.id

    BalasHapus

ANALISIS TOKO ONLINE “ JD.ID ”

ANALISIS TOKO ONLINE “ JD.ID ” Dosen Pengampu : Don Haidy Abel,ST,MBA&E, LMP-NLP ...